Mau Jual Aset, Kebijakan Walikota Menuai Kritik

img
ilustrasi Pemkot Bandarlampung Jual Aset.

MOMENTUM, Bandarlampung-- Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menjual sejumlah aset, menuai kritikan dari berbagai pihak.

Setidaknya, ada 14 titik tanah yang tersebar pada delapan lokasi di Bandarampung yang direncanakan dijual senilai Rp385 miliar.

Mantan Wakil Walikota Bandarlampung 2016-2021 Yusuf Kohar meminta pemkot setempat lebih fokus mengalokasikan anggaran.

“Saya lihat pemkot kurang paham dalam menyusun anggaran skala prioritas. Sehingga defisit belum bisa diatasi hingga saat ini,” jelasnya pada harianmomentum.com, Minggu (10-9-2023).

Yusuf Kohar menilai, perlu analisa lebih lanjut terkait rencana penjualan aset tersebut. "Apakah aset yang akan dijual itu sudah tidak ada manfaatnya lagi untuk masyarakat Kota Bandarlampung? Kalau memang masih ada, kenapa harus dijual?" kata Yusuf.

Baca Juga: Ilham Alawi Kritisi Proyeksi Pendapatan dari Rencana Penjualan Asset

Yusuf menegaskan, Pemkot Bandarlampung sebaiknya mulai menerapkan ilmu Economic Analysis of The Law untuk memutuskan penjualan aset tersebut.

Seandainya aset tersebut masih dimanfaatkan sebaiknya jangan dijual karena masih memiliki nilai ekonomi.

"tapi, seandainya asetnya terjual, harus dipastikan juga dana hasil penjualannya dipergunakan secara efisien, efektif dan tentunya bermanfaat juga untuk masyarakat Bandarlampung," tegasnya.

Anggota Komisi II DPRD Kota Bandarlampung Fraksi Gerindra Ilham Alawi mengatakan, hingga saat ini rencana penjualan aset masih dalam pembahasan dengan Panitia Penjual Aset (PPA).

"Untuk keputusannya ada di sidang paripurna besok (11-9), pihak pemkot dan PPA juga akan hadir," singkat Ilham.

Dia menyampaikan, pihaknya bersama fraksi Gerindra sangat menyayangkan rencana pemkot yang akan menjual sejumlah aset tersebut. 

"Ini bukan soal mendukung atau tidak mendukung, tapi kami sangat menyayangkan terkait rencana tersebut," kata Ilham.

Sayangnya, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bandarlampung M. Nur Ramdhan belum bersedia untuk dikonfirmasi harianmomentum.com. (**)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos