Harianmomentum.com— Lantaran terpaan angin kencang,
dua pohon kedondong hutan di Kota Bandarlampung
tumbang.
Pemilik pohon kendondong hutan yang tumbang
di Jl Pengeran Emir Muhammad Nur, Kamtin mengungkapkan,
pohon
yang telah dia rawat 15 tahun tumbang lantaran tak kuat menahan angin
kencang.
"Kemarin (Kamis 30/11), pohon saya tumbang karena angin
kuat, kalau kejadian itu pukul 17.00 WIB," ujarnya,
saat dijumpai harianmomentum.com, Jumat (1/12).
Tidak ada korban jiwa saat peristiwa tersebut, namun sebuah
gubuk terbuat dari bilahan bambu rusak parah lantaran tertimpa badan pohon
tersebut.
"Ini gubuk punya saya yang tertimpa, kalau kerugian saya
tidak tahu sih, karena itu saya buat sendiri mas," kata dia.
Sementara, peristiwa serupa pun terjadi di
Jl Ki Agus Salim,
Kecamatan Panjang juga tumbang.
"Kemarin (30/11). Pohon ini tumbang mas, kalau kejadian
itu malam hari pukul 23.00 WIB," kata saksi
mata kejadian, Eki.
Korban jiwa tidak ada, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 2
Juta, lantaran pagar dan pos satpam rusak.
Berdasarkan pantauan memang pagar yang
letaknya tak jauh dari pohon tersebut terdapat bagian yang patah dan ringsep.
Sementara atap
pos
satpam gudang eks Danamon rusak dibeberapa bagian dan terdapat
kepingan genteng patah.
Kabid Siaga Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Bandarlampung Muhammad Rizky mengatakan,
untuk penanganan
pihaknya telah menerjunkan 10 personil dan 6 alat pemotong kayu di masing-masing tempat kejadian.
"Memang benar ada pohon tumbang di dua pohon itu,
alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," kata M
Rizky melalui via telepon.
Dia menjelaskan, penyebab kedua pohon tersebut tumbang
lantaran tak mampu menahan angin kencang.
Kendati demikian, dia mengharapkan agar masyarakat dapat memberi tahu jika terdapat pohon yang dikhawatirkan tumbang ke Dinas Pertanian dan Perkebunan Bandarlampung. (aji)
Editor: Harian Momentum