MOMENTUM, Punggur -- Dosen Universitas Ma'arif Lampung (Umala), Nurul Aisyah terpilih mengikuti Program Japan East Asia Network of Exchange for Students and Youths atau JENESYS.
Warga Kampung Tanggulangin, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah itu, menjadi satu dari sembilan orang se-Indonesia yang terpilih mengikuti JENESYS atau program kerjasama negara-negara Asean dalam pertukaran pelajar dan pembelajaran.
Selain Nurul, peserta yang terpilih mengikuti program JENESYS berasal empat organisasi, meliputi: Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Masjid Istiqlal dan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Bersama delapan dosen lainya, Nurul dijadwalkan berangkat ke Jepang pada 20-30 Januari 2024. Di Jepang, Nurul akan mengujungi sejumlah lembaga pendidikan dan museum.
Kepala Kampung (Kakam) Tanggulangin, Rumiati menyampaikan selamat kepada Nurul Aisyah yang terpilih dalam program JENESYS di Jepang.
"Saya Kakam Tanggulangin mengucapkan selamat kepada Nurul Aisyah yang terpilih mengikuti program JENESYS di Jepang. Semoga sukses," kata Rumiati, Kamis 25 Januari 2024.
Sementara itu, Ustadz Syamsudin suami Nurul Aisyah, bersyukur istrinya terpilih menjadi peserta program JENESYS. "Alhamdulillah, atas berkat rahmat Allah istri saya terpilih dalam program JENESYS ini," kata Syamsudin yang juga Ketua Ittihadul Mutakhorrijin Al-Falah Ploso (IMAP) Lampung.
Dia menyebut, terpilihnya sang istri mengikuti program JENESYS menjadi kebanggaan Lamteng. "Terpilihnya istri saya tentu membuat bangga Kabupaten Lampung Tengah karena bisa mengiri wakil dalam program JENESYS ke Jepang," ungkapnya.
Dia berharap, Pemkab Lamteng bisa memberikan perhatian kepada tenaga pendidik atau pelajar yang berprestasi. Sehingga, dapat menambah semangat bagi para tenaga pendidik dan pelajar lainya untuk terus mengukir prestasi. (*)
Editor: Muhammad Furqon