MOMENTUM, Liwa -- Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat (Lambar) Nukman meminta pihak terkait cepat menangani harimau sumatera yang telah menerkam dua warga di Kecamatan Suoh dan Bandarnegeri Suoh (BNS) hidup atau mati.
Pasalnya, pada Februari 2024, dua warga Lambar ditemukan meninggal dunia dengan kondisi jasad mengenaskan yang diduga akibat diterkam harimau.
Kedua korban itu, Gunarso (47) warga Pemangku Sumberagung II, Pekon Sumberagung, Kecamatan Souh dan Sahri alias S (28), warga Pemangku (Dusun) Peninjauan, Pekon Bumihantati, BNS.
''Harimau yang sudah meresahkan masyarakat Kecamatan Suoh dan BNS itu harap segera ditangkap dan dikarantina agar kejadian serupa tidak terulang kembali,'' kata Nukman, Kamis (22/02/24).
Nukman pun meminta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung dan pihak terkait lainnya untuk mengambil tindakan tegas dalam penanganan harimau yang telah memangsa manusia itu
"Ini supaya masyarakat kembali normal, kembali percaya diri untuk melaksanakan perekonomian masing-masing," ucapnya.
Dia juga menyampaikan bela sungkawa atas musibah yang menimpa dua warganya itu.
"Kami dari Pemerintah Kabupaten Lampung Barat mengucapkan bela sungkawa dan berduka sedalam-dalamnya," ujarnya.
Nukman mengimbau masyarakat selalu waspada dan meminta warga tidak pergi sendirian saat melakukan aktivitas ke kebun.
"Terhadap masyarakat saya minta untuk tetap waspada, kalau ke kebun metik kopi, duren jangan sendiri-sendiri. Usahakan ada teman biar saling membantu,'' katanya lagi.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mangambil tindakan sendiri untuk menangkap hewan buas yang berkeliaran di dalam beberapa bulan ini.
''Khawatir bila masyarakat bertindak tanpa pendampingan pihak terkait akan ada korban lagi,'' pungkasnya. (*)
Editor: Muhammad Furqon