MOMENTUM, Bandar Lampung--Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Ahmad Rozali, mahasiswa Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (UIN RIL).
Mahasiswa semester 5 ini berhasil masuk dalam top 12 Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) pada ajang Festival Pena Antikorupsi (FesPA) yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini disampaikan pada Senin (9/9/2024) melalui Pengumuman Peserta Terpilih FesPA Nomor B/5767/GAH.00/13/09/2024.
Dalam lomba bergengsi ini, Ahmad Rozali berhasil mengangkat karya ilmiah berjudul Optimalisasi Monitoring Centre for Prevention (MCP) Berbasis Data Jaga.id: Strategi Inovatif Pencegahan Korupsi di Era Digital.
Karya tersebut membawanya menjadi salah satu dari 12 peserta terbaik, yang terdiri dari 6 peserta kategori umum dan bersaing dengan peserta dari perguruan tinggi ternama seperti Universitas Tanjungpura, Institut Pertanian Bogor, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Semarang, dan Universitas Trisakti.
Ahmad Rozali merupakan satu-satunya wakil dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang berhasil menembus babak ini, menjadikannya representasi kebanggaan dari kampus hijau UIN Raden Intan Lampung. Ia mengaku sangat bangga dengan pencapaian ini, terlebih menulis adalah hobinya sejak lama. Ia berharap berharap karya ini bisa memberikan kontribusi nyata dalam pencegahan korupsi di Indonesia.
“Tentunya saya sangat bersyukur kepada Allah Swt. yang telah mengamanahkan pencapaian ini kepada saya. Saya akan selalu berusaha untuk tetap rendah hati di mana pun berada. Saya juga sangat berterima kasih kepada Ibu Dr Nur Nazli yang telah mempercayakan saya untuk mewakili UIN Raden Intan Lampung dalam lomba ini. Beliau telah memberikan banyak masukan dan bimbingan hingga karya tulis ilmiah ini bisa masuk dalam top 12,” ujarnya.
“Selain itu, saya sangat berterima kasih kepada Pembimbing Akademik saya, Bapak Marwin, yang selalu memberi masukan dan bimbingan. Harapan saya ke depan adalah bisa meraih juara 1 dalam ajang lomba bergengsi ini, pesertanya merupakan mahasiswa S1, S2, dan S3 dari seluruh Indonesia. Saya akan terus berusaha mengembangkan diri dan mengoptimalkan karya tulis ini agar menjadi yang terbaik dalam kompetisi ini, serta mampu mengharumkan nama UIN Raden Intan Lampung di kancah nasional maupun internasional,” tambahnya.
Keberhasilan Ahmad Rozali tidak lepas dari dukungan yang kuat dari pihak kampus. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Prof Dr H Idrus Ruslan MAg, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas prestasi ini.
“Kami sangat bangga dengan pencapaiannya. Ini membuktikan bahwa mahasiswa UIN Raden Intan Lampung mampu bersaing di tingkat nasional dan memberikan kontribusi positif melalui karya ilmiah. Kami akan mendukung penuh Ahmad yang akan mengikuti tahap inkubasi dan mentoring top 12 FesPA pada 10-12 September 2024,” tuturnya.
Festival Pena Antikorupsi (FesPA) merupakan kompetisi karya tulis kreatif dan ilmiah yang diselenggarakan oleh Direktorat Gratifikasi dan Pelayanan Publik KPK. Kompetisi ini bertujuan untuk melibatkan mahasiswa dan masyarakat dalam upaya pencegahan korupsi melalui tulisan berbasis data dari platform JAGA.id, seperti Monitoring Centre for Prevention (MCP), Survei Penilaian Integritas (SPI), Gratifikasi, dan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN).
Pada ajang ini, KPK bersama Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) menyaring 1207 pendaftar, dengan 143 peserta yang berhasil lolos seleksi administrasi. Dari peserta yang tersaring, hanya 12 peserta terbaik yang berhak mengikuti tahap selanjutnya, yaitu inkubasi dan mentoring.
Melalui kegiatan ini, KPK berharap dapat mendorong lahirnya generasi muda yang kritis dan berperan aktif dalam pencegahan korupsi. Ajang FesPA diharapkan mampu menghasilkan gagasan-gagasan segar yang dapat memperkaya literatur antikorupsi di Indonesia.(**)
Editor: Agus Setyawan