Kuliah Umum FDIK UIN RIL, KH Bisri Musthofa Role Model Pendakwah Moderat

img
Kuliah umum bertajuk Pesan Dakwah KH Bisri Musthofa dalam Penguatan Moderasi Beragama dan Pencegahan Radikalisme di Era Digital, Senin (23-9-2024).

MOMENTUM, Bandar Lampung--Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) menyelenggarakan kuliah umum bertajuk Pesan Dakwah KH Bisri Musthofa dalam Penguatan Moderasi Beragama dan Pencegahan Radikalisme di Era Digital, Senin (23/09/2024).

Acara ini berlangsung di Ballroom kampus setempat dan menghadirkan narasumber utama, Dr KH Muslih Nashuha MA, dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). 

Kuliah umum ini dibuka oleh Rektor yang diwakili oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof Dr H Alamsyah MAg. Dalam sambutannya, Prof Alamsyah menegaskan komitmen kampus dalam menjunjung tinggi ajaran Islam yang Rahmatan lil Alamin, sebagai upaya membentuk generasi yang mampu menyampaikan pesan dakwah yang sejuk dan moderat.

Dr Muslih dalam materinya, mengangkat sosok KH Bisri Mustofa sebagai contoh teladan dalam menyampaikan dakwah yang menyejukkan. Menurutnya, narasi ceramah yang disampaikan oleh KH Bisri Mustofa memiliki kekuatan untuk diterima oleh berbagai kalangan. 

“Ceramahnya sangat menyejukkan, mampu masuk pada kelompok manapun tanpa memicu konflik atau perselisihan,” ujarnya.

Sebagai penulis, ia juga menekankan pentingnya mendalami konsep dan pesan dakwah yang disampaikan oleh KH Bisri Mustofa, khususnya bagi para mahasiswa yang ingin menjadi penggiat dakwah. Pesan-pesan yang moderat dan berbasis pada Islam yang damai harus terus disebarkan dalam era digital ini, terutama sebagai upaya pencegahan radikalisme.

Dalam sesi materi, Dr Muslih menjelaskan mengenai tipologi kelompok radikal serta akar-akar radikalisme yang perlu dipahami. 

Ia mengajak mahasiswa untuk melakukan penelitian dan kajian mendalam, salah satunya melalui buku “Konsep Pesan Dakwah KH Bisri Mustofa”. Pemahaman ini, katanya, akan membantu mahasiswa memahami bagaimana sistem dakwah yang baik dan efektif dalam menghadapi tantangan era digital yang rawan terhadap penyebaran paham radikal.

Lebih lanjut, Dr Muslih menjabarkan tahapan radikalisasi, mulai dari fase pra-radikalisasi hingga indoktrinasi yang intensif.

Kuliah umum ini dihadiri oleh mahasiswa baru angkatan 2024/2025 dari berbagai program studi di FDIK, seperti Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Manajemen Dakwah (MD), Bimbingan dan Konseling Islam (BKI), dan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI). 

Dalam sesi diskusi, banyak pertanyaan yang diajukan terkait peran mahasiswa dalam pencegahan radikalisme dan tantangan yang dihadapi dalam mengedukasi masyarakat mengenai moderasi beragama.

Dr Muslih mengingatkan bahwa mahasiswa, sebagai corong generasi dai dan daiah, memiliki peran penting dalam menetralkan penyebaran paham radikal.

“Kalian adalah corong generasi da’i dan da’iah dalam menyampaikan dakwah yang Rahmatan lil Alamin. Penting untuk memahami, membaca, dan mengembangkan konsep dan pesan dakwah KH Bisri Mustofa agar dapat menyampaikannya dengan baik kepada masyarakat,” pesannya.

Pada kesempatan tersebut, Dr Muslih juga memberikan buku yang ia tulis kepada UIN RIL dan mahasiswa.(**)






Editor: Agus Setyawan





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos