MOMENTUM, Bandar Lampung--Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) melalui Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Raden Intan Lampung menunjukkan komitmennya dalam mendukung strategi utama pengembangan industri halal, dengan menggandeng akademisi dari Rusia.
Pada Senin (28-10-2024), melalui proses pendiriannya, UIN Raden Intan Lampung menggelar Focus Group Discussion (FGD) Arah Pengembangan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) yang bertempat di Ruang Rapat Rektor Lantai 8.
Acara ini dihadiri Prof Irina Kuskova dari School of Advanced Engineering Studies Agrobiotech, Tomsk State University, Rusia.
Andi Thahir MA Ed D, selaku PIC FST dan Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), memaparkan visi besar FST untuk menjadi rujukan internasional dalam pengembangan sains dan teknologi yang mendukung industri halal berwawasan lingkungan pada tahun 2035.
Visi ini sejalan dengan misi untuk memperkuat sumber daya manusia di UIN Raden Intan Lampung serta mendukung kebijakan industri halal nasional melalui pengembangan kapasitas laboratorium dan analisis halal.
Kolaborasi dengan Tomsk State University diharapkan dapat memperluas kemampuan FST dalam hal pelatihan laboratorium, penelitian kolaboratif.
Dalam pertemuan tersebut, Prof Irina Kuskova menekankan bahwa Tomsk State University memiliki laboratorium yang mumpuni, serta siap bekerja sama dengan UIN Raden Intan Lampung untuk meningkatkan kualitas analisis halal. Namun, Irina juga mengakui bahwa konsep industri halal masih merupakan hal baru bagi TSU, sehingga menjadi tantangan baginya dalam mendalami konsep ini lebih lanjut.
Ia juga menyatakan ketertarikan untuk mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam terkait produk makanan dan minuman halal serta proses sertifikasinya.
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Raden Intan Lampung saat ini memiliki empat program studi yang memainkan peran penting dalam pengembangan industri halal: Biologi, Kimia, Sistem Informasi, dan Sains Data.
Pada Prodi Biologi, fokusnya adalah memverifikasi sumber bahan baku serta metode pemrosesan dalam produk pangan, farmasi, dan kosmetik. Di Prodi Kimia, analisis bahan tambahan makanan dan kosmetik menjadi prioritas untuk memastikan kepatuhan terhadap standar halal. Sementara itu, Prodi Sains Data menggunakan analisis data untuk memantau tren konsumen dan mengoptimalkan rantai pasokan produk halal. Prodi Sistem Informasi juga turut berperan dalam pengelolaan data sertifikasi dan memverifikasi rantai pasokan agar sesuai dengan standar halal internasional.
Halal Certification Laboratories menjadi aspek kunci dalam industri ini, terutama untuk memastikan produk industri di sektor pangan, minuman, obat-obatan, dan kosmetik bebas dari bahan haram atau najis sesuai hukum Islam. Dr Andi Thahir menekankan pentingnya laboratorium ini dalam memastikan keamanan dan kehalalan produk di pasar yang semakin global.
Prof Dr Yuberti MPd, yang juga menjadi salah satu dosen di FST, menyoroti pentingnya keberadaan laboratorium FST dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk halal. Ia menegaskan, laboratorium tersebut dapat menjadi gerbang penting dalam memastikan produk-produk yang diproduksi di Indonesia sesuai dengan standar halal, baik di pasar domestik maupun internasional.
Acara FGD ini juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan universitas, termasuk Rektor, Ketua International Office, Bambang Budiwiranto PhD, serta para Ketua Program Studi di FST, seperti Prodi Biologi, Kimia, Sistem Informasi, dan Sains Data.(**)
Editor: Agus Setyawan