Potensi Geothermal Diperkirakan Mencapai 23 Gigawatt

img

MOMENTUM, Bandarlampung--Provinsi Lampung memiliki potensi geothermal atau panas bumin yang sangat besar.

Namun, yang baru diutilisasi atau dimanfaatkan PT PGE di Ulubelu Tanggamus sekitar 220 megawatt.

Begitu disampaikan General Manager PT Pertamina Geothetmal Energy (PGE) Hadi Suratno saat Diskusi PWI Lampung "Energi dan Investasi Seimbangkah?" di Hotel Horison, Kamis (5-12-2024).

"Memang Lampung ini punya potensi geothermal cukup besar. Tapi saat ini yang baru diutilisasi oleh kami 220 megawatt kapasitas," kata Hadi.

Menurut dia, dengan jumlah itu listrik yang dihasilkan PT PGE ditambah PLN baru mencapai 600 megawatt. Sedangkan kebutuhan 1200 sampai 1300 megawatt.

"Sehingga hampir 700 megawatt masih didukung dari Sumatera Selatan. Sehingga, kalau dari Sumsel padam, otomatis di sini terpengaruh," jelasnya.

Karena itu, dia menyatakan, PT PGE masih terus mengembangkan potensi geothermal. Terlebih, potensi geothermal di Indonesia mencapai 23 gigawatt.

"Sekarang baru dieksploitasi sekitar 11 persen atau 2400an megawatt. 80 persennya dioperasikan oleg PGE," jelasnya.

Dia mengatakan, target PGE hingga 2033 ada penambahan kapasitas mencapai 1.500 megawatt.

"Salah satunya di Ulubelu yang potensinya saat ini 220. Tapi ada research yang potensinya mencapai 135 megawatt," sebutnya.

Dia menjelaskan, saat ini PGE berencana untuk eksplorasi di arah Gunung Tiga yang potensinya mencapai 55 megawatt.

"Kita sekarang sedang proses untuk perizinan. Mungkin nanti didukung juga dari pemda. Walaupun perizinannya ke pusat, tapi (ada) rekomendasi dari pemprov juga," sebutnya.

Terlebih, eksplorasi di Gunung Tiga berada di area kehutanan, sehingga perlu izin untuk hutan.

"Alhamdulillah rekomendasi dari pak gubernur sudah terbit. Nanti akan kami ajukan ke kementerian untuk izin penggunaan lahan hutan," bebernya.

Dia meyakini dengan dukungan dan kolaborasi bersama pemerintah daerah. Sehingga, tahun 2028 ditargetkan untuk Commercial Operation Date (COD) atau mulai beroperasi. Lalu, unit satu dan dua pada tahun 2029.  (**)









Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos