MOMENTUM, Bandarlampung--Pengurus Provinsi (Pengprov) Purna Paskibaraka Indonesia (PPI) Lampung diharapkan ikut andil dalam membangun negeri. Khususnya di Lampung
Harapan itu disampaikan Ketua Umum PPI Gousta Feriza saat Musyawarah Provinsi (Musprov) VIII PPI Lampung di Balai Keratun, Sabtu (14-12-2024).
Gousta Feriza meminta musprov yang dilakukan PPI Lampung tidak hanya sekedar untuk mengganti kepemimpinan.
Tetapi musprov itu juga diharapkan bisa menjadi PPI Lampung yang bersahaja, inovatif, global.
"Kita sudah melewati agenda politik tahun 2024. Sehingga musprov ini juga menjadi landasan bagaimana PPI bisa berkiprah dalam membangun negeri. Terutama di Provinsi Lampung," harapnya.
Karena itu, dia berharap, PPI tidak hanya dijadikan sebagai organisasi 17an. Artinya, organisasi yang hanya ramai saat menjelang Hari Kemerdekaan 17 Agustus.
"Tetapi lebih daripada itu, PPI punya tugas mulia. Bagaimana kita memberikan kesempatan kepada adik kita, inilah tugas pengurus. Jadi tidak hanya terpaku 17an. Setelahnya hilang semua," jelasnya.
Dia pun mengingatkan, ketua dan pengurus PPI harus siap berkorban dan mampu mengelola seluruh anggota. Terlebih, PPI tidak dibiayai oleh negara.
"Kita meninggalkan pekerjaan, rumah dan anak istri hanya demi PPI. Inilah tanggungjawab ketua yang nanti terpilih. Jadi jangan hanya siap dan mau menjadi ketua. Tapi mampu enggak nanti," tegasnya.
Dia pun berpesan bagi ketua PPI Lampung yang terpilih nantinya dapat menjalin sinergitas dengan seluruh pengurus kabupaten/kota.
Sehingga, diharapkan marwah dan eksistensi PPI yang telah berdiri selama 35 tahun dapat terus terjaga.
"Inilah yang harus kita jaga berjaga bersama. Semoga musyawarah ini tidak hanua sekedar pergantian kepemimpinan," tutupnya.
Sementara, Pj Gubernur Samsudin menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Musprov VIII PPI Lampung.
"Tentunya acara ini menunjukkan dedikasi, semangat dan keberadaan PPI di Provinsi Lampung masih tetap ada dan terus berkibar," kata Samsudin.
Dia menyebutkan, Musprov VIII yang mengambil tema "Tingkatkan Kolaborasi dalam Berorganisasi, Berdedikasi dan Berkarya untuk Mewujudkan PPI Lampung yang Maju dan Berkualitas" sangat relevan dengan tantangan jaman yang semakin kompleks.
"Kolaborasi yang kuat antara anggota PPI serta antara PPI dengan berbagai pihak menjadi kunci utama dan tujuan keberhasilan dari organisasi ini," jelasnya.
Dia pun setuju dengan yang disampaikan Ketua Umum PPI. Yaitu tidak menjadikan PPI sebagai organisasi yang hanya muncul pada 17 Agutus.
"Ini kayak penyerapan anggaran yang tingginya di bulan Agustus. Di awal-awal sepi gitu. Karenanya saya setuju dengan apa yang disampaikan ketua umum," tuturnya.
Karena itu, Samsudin mengajak, PPI untuk berperan terhadap hal yang lebih luas lagi.
Menurut dia, Presiden Prabowo Subianto memiliki astacita. Diantaranya penguatan bahan pangan dan makan bergizi gratis.
"Di sini membutuhkan sumber daya yang sangat besar. Untuk itu, saya minta juga PPI Lampung mencari bagian di program astacita ini mana yang akan diambil," pintanya. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya