MOMENTUM, Balikbukit -- Ratusan tenaga honorer berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Lampung Barat (Lambar) di Liwa, Rabu 22 Januari 2025. Mereka menuntut diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK.
Para pengunjukrasa yang mayoritas pakaian putih dengan bawahan hitam, membentangkan spanduk berisi tuntutan. Selain itu, mereka juga berorasi menggunakan pengeras suara.
Koordinator Lapangan Wardana saat orasi menyampaikan keluh kesahnya sebagai tenaga honorer. Meski demikian aksi bukan untuk menentang pemerintah. Melainkan meminta penerintah lebih memperhatikan para honore yang juga sebagai pegawai abdi negara.
“Pemerintah sudah begitu baik tapi tolong prioritaskan kami, kami memiliki anak istri yang harus kami nafkahi , tolong perhatikan kami,” katanya.
“Kami mengabdi untuk Lampung Barat ini, kami sampai di maki, kami sudah lelah dengan semua ini, kami tidak mengeluh, kami tidak menanatang, kami hanya menginginkan hak kami,” terusnya.
Dengan tegas para demonstran menolak adanya PPPK paruh waktu dan diminta untuk diangkat menjadi PPPK penuh waktu.
“Tetapi kepada siapa kami mengadu kalau bukan kepada bapak ibu, kami teraniaya kami tersiksa, keluarkan data siluman, untuk Pj Bupati terhormat untuk bapak Dewan yang menjadi wakil di negara ini, tolong perjuangkan hak kami,” jelasnya.
Selanjutnya, para demonstran meminta agar Pemkab dapat mengeluarkan data honorer yang terdaftar di BKN agar dapat mengetahui peserta seleksi PPPK yang diduga melakukan Kecurangan.
“Kami tidak menuntut banyak, kami hanya ingin agar menjadi PPPK penuh waktu, tolong tunjukkan data di BKN sekarang, jangan biarkan honorer baru masuk, kami di tuntut untuk paruh waktu kami selama ini penuh waktu,” katanya dalam orasi.
“Pemerintah sudah luar biasa menjalankan roda pemerintahan, kami ini orang-orang tersakiti kami ingin kejelasan masa depan kami, tolong perhatikan kami,” sambungnya. (**)
Editor: Muhammad Furqon