MOMENTUM, Menggala--Menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-80, kantor DPRD Tulangbawang mulai dirias untuk persiapan sidang paripurna mendengarkan pidato Presiden. Namun, di balik kemeriahan itu, kemerdekaan tampaknya belum sepenuhnya “dirasakan” oleh para wakil rakyat di kabupaten ini.
Pasalnya, hingga kini salah satu ruangan komisi DPRD Tulangbawang masih rusak parah. Atap dan plafonnya jebol, bahkan menjadi sarang kelelawar selama bertahun-tahun tanpa solusi perbaikan.
Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Tulang Bawang, Abdul Rohman, menyayangkan kondisi tersebut.
“Bagaimana wakil rakyat bisa bekerja maksimal jika tempat bekerja dihuni kelelawar? Mirisnya, saat kantor lama DPRD di komplek Pemda, masalah serupa juga terjadi. Anehnya, setelah pindah ke kantor baru, kelelawar ikut ‘pindah’ ke sini,” ujarnya.
Rohman menilai, branding Tulangbawang sebagai Kabupaten Udang Manis – singkatan dari Unggul, Damai, Nyaman, Guyub, Mandiri, Agamis, Natural, Inovatif, dan Sejahtera – belum sepenuhnya tercermin di kantor dewan.
“Bagaimana mau memperjuangkan aspirasi masyarakat, kalau memperjuangkan kantor sendiri saja belum bisa? Selain rehab, harus ada solusi untuk mengusir kelelawar dari gedung terhormat ini,” tegasnya.
Menurutnya, bau kotoran kelelawar di kantor DPRD sangat menyengat. Ratusan kelelawar bersarang di atap, membuat kotorannya menumpuk dan menyebabkan plafon ambruk di ruang komisi. Akibatnya, ruang komisi terpaksa dipindah dan digabung dengan ruang fraksi di sisi kanan gedung.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris DPRD Tulangbawang, Puncak Setiawan, mengucapkan terima kasih atas masukan dari media. Ia mengaku sudah mengajukan usulan rehab kepada Dinas PUPR dan telah dianggarkan melalui APBD 2025.
“Namun, sepertinya rehab ruang komisi yang ambruk belum bisa dilaksanakan karena keterbatasan anggaran. Detailnya bisa konfirmasi ke dinas terkait,” ujarnya, Kamis 14 Agustus 2025.
Sekretaris Dinas PUPR Tulangbawang, Ferdi, membenarkan hal tersebut.
“Benar sekali, rehab belum dapat dilanjutkan karena kondisi sekarang fokus pada efisiensi anggaran,” jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian kapan perbaikan ruang komisi DPRD Tulangbawang akan direalisasikan. (**)
Editor: Muhammad Furqon