MOMENTUM, Jakarta – Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan kegiatan corporate social responsibility (CSR) yang merupakan kelanjutan rangkaian 47 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia yang telah dirayakan pada tahun 2024.
Bekerja sama dengan Yayasan Sahabat Pedalaman, SRO memberikan bantuan melalui program Pembangunan Jembatan Pelosok Negeri untuk memudahkan mobilitas masyarakat, di Dusun Bumiayu, Kabupaten Waykanan, Lampung.
CSR dilakukan sebagai bentuk komitmen kepedulian pasar modal kepada masyarakat sekitar, khususnya dalam penyediaan infrastruktur.
Pembangunan jembatan desa memiliki peran yang sangat penting dalam membangun aksesibilitas dan kemajuan masyarakat pedesaan. Jembatan dirancang dengan standar keselamatan yang tinggi sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan di jalur transportasi yang kurang aman.
Selain itu, bantuan tersebut diharapkan dapat konektivitas suatu desa dengan desa lainnya maupun dengan kota-kota besar di sekitarnya, sehinga dapat mempermudah masyarakat untuk mengakses layanan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Peresmian Pembangunan Jembatan Pelosok Negeri secara simbolis dilakukan Direktur KPEI Umi Kulsum, sekaligus Wakil Ketua Panitia HUT ke-47 Pasar Modal Indonesia, Kamis 21 Agustus 2025.
Didampingi Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 1 Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Lampung Nurwanto, Direktur KSEI Eqy Essiqy, Direktur BEI Kristian S. Manullang, dan Direktur Sahabat Pedalaman Wafiq Zuhair Muhammad. Turut menyaksikan, Kepala Camat Buaybahuga Edi Alamsyah dan Kepala Kampung Bumiharjo Bambang Irawan Alida.
Dalam seremoni penyerahan bantuan, Umi menyampaikan bahwa jembatan desa memegang peranan vital dalam menyambungkan urat nadi kehidupan masyarakat desa. “Warga Dusun Bumiayu sebelumnya mengalami kendala setiap kali harus melintasi jembatan lama, yang merupakan satu-satunya akses dari Desa Sukadana ke Sukorejo menuju berbagai fasilitas umum. Menyadari pentingnya pembangunan infrastruktur ini, dan melalui kerja sama dengan berbagai pihak, program pembangunan Jembatan Bumiayu dengan panjang 60 meter dapat direalisasikan. Jembatan tersebut telah resmi digunakan dan diharapkan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat sekitar,” jelas Umi.
Pembangunan jembatan ini merupakan salah satu langkah dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya jembatan tersebut diharapkan akses menuju berbagai fasilitas masyarakat akan menjadi lebih cepat dan aman. Anak-anak juga dapat berangkat sekolah tanpa rasa takut, warga pun mendapatkan layanan kesehatan dengan lebih mudah, dan aktivitas perekonomian dapat berjalan lancar.
Kegiatan CSR yang bekerja sama dengan Sahabat Pedalaman tersebut diharapkan menciptakan perbaikan infrastruktur yang inklusif dan berdampak positif, sehingga dapat menjadi langkah yang berkelanjutan dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Indonesia, terutama Dusun Bumiayu, Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung.
Dana kegiatan CSR dalam rangka HUT ke-47 pasar modal Indonesia dialokasikan untuk mendukung kegiatan CSR di bidang lingkungan, pendidikan, kesehatan, serta perbaikan dan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah di Indonesia. Berbagai kegiatan CSR tersebut merupakan bentuk apresiasi atas pencapaian pasar modal, sekaligus sebagai komitmen pasar modal dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Selanjutnya, SRO akan terus berupaya melaksanakan kegiatan CSR lainnya yang bermanfaat dalam jangka panjang bagi penerima dan sejalan dengan upaya pemerintah dalam menyukseskan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi prioritas pembangunan nasional. (**)
Editor: Muhammad Furqon