Lampung Terima Tambahan 11,5 Juta Liter Solar

img

MOMENTUM, Bandarlampung--Provinsi Lampung mendapatkan tambahan kuota 11.505.000 liter (11.505 kiloliter) solar untuk tahun 2025.

Jumlah itu masih jauh di bawah usulan yang diajukan sebesar 70 juta liter kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). 

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Energi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Lampung Sopian Atiek, Senin (20-10-2025).

Sopian mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung telah mengajukan penambahan kuota solar pada BPH Migas sebesar 70 juta liter.

"Minggu kemarin BPH Migas sudah menerbitkan SK kuota triwulan IV. Untuk Provinsi Lampung Alhamdulillah ada penambahan sebanyak 11.505 KL atau sekitar 1,476 persen," kata Sopian.

Dia menjelaskan, tambahan kuota tersebut akan dibagikan ke seluruh kabupaten/kota, kecuali Mesuji.

Menurut dia, Kabupaten Mesuji tidak mendapatkan tambahan karena kuotanya dianggap masih mencukupi. 

"Sebagian SPBU juga mengalami penyesuaian, baik pengurangan atau penambahan, tergantung dari kondisi stok di masing-masing wilayah," jelasnya.

Dia menyebutkan, akan memantau penyaluran solar agar tepat sasaran. "Kita memang mengusulkan 70 ribu KL, tapi yang diberikan baru 11 ribu KL. Artinya kita tetap harus memantau penyalurannya agar tepat sasaran dan memastikan kondisi di lapangan terkendali," sebutnya.

Selain itu, dia juga meminta Pertamina agar segera menyalurkan tambahan kuota tersebut 

Menurut Sopian, pengawasan penyaluran BBM kini dilakukan lebih intensif, dari yang sebelumnya dilakukan per bulan menjadi setiap minggu. 

Hal ini terutama dilakukan menjelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru), di mana kebutuhan BBM masyarakat cenderung meningkat.

"Kita pantau terus, terutama di Desember karena ada momen Nataru. Mudah-mudahan tambahan ini cukup. Kalau pun masih kurang, kita akan kembali berkoordinasi dengan pemerintah pusat," tuturnya.

Dinas ESDM juga terus memonitor kondisi di lapangan termasuk keluhan masyarakat terkait antrean panjang di SPBU. 

Dia berharap dengan adanya tambahan kuota dari BPH Migas dan percepatan distribusi oleh Pertamina, antrean kendaraan dapat berkurang secara signifikan.

"Kami imbau Pertamina agar menyalurkan tambahan kuota dari BPH Migas secara penuh, jangan ada sisa. Dengan penambahan ini, kita harapkan bisa mengurai antrean dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi," ungkapnya.

Sementara penyaluran solar pada bulan September sebanyak 66.352.000 liter. Sedangkan total penyaluran dari Januari hingga 30 September sebanyak 576.188.000 liter.  

"Penyaluran kuota September 2025 sebanyak 98,85 persen, atau penyaluran dari kuota tahunan 72,86 persen. Untuk kuota tahunan setelah ditambah 11.505 KL maka menjadi 790.765 KL," tutupnya. (**)









Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos