Harianmomentum.com - Banjir yang terjadi di Provinsi Lampung, Senin (26/2/2018), juga melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Waykanan. Lebih dari seribu hektare tanaman padi terendam. Satu orang meninggal terseret banjir.

Wakil Bupati Waykanan Edwar Antoni menyebutkan, banjir itu terjadi di sepuluh kecamatan. Paling parah di Kecamatan Buaybahuga, Bahuga, Bumiagung, Negeribesar, Negeriagung. Sedangkan di Kecamatan Banjit, Kasui, Rebangtangkas, Waytuba, bencana ini tidak terlalu parah.

Dalam jumpa pers di Aula Rapat TP PKK Pemkab Waykanan, Selasa (27/2/2018), Edwar mengungkapkan kerugian masyarakat akibat banjir, dari 1.222 hektare tanaman padi yang terkena banjir, yang rusak sekitar 191 hektare di Kecamatan Pakuanratu, Negarabatin Negeribesar.

Selain itu, banjir juga merusak tanaman palawija yang terletak di bantaran sungai. "Sekitar 13 hektare tanaman palawija rusak, tak bisa lagi dipanen," ujar Edwar.

Di luar tanaman, kata Edwar, banjir juga menelan satu korban jiwa di Bahuga. Korban yang awalnya bermain-main di jembatan, terpeleset masuk sungai dan meninggal dunia.

Pemerintah kabupaten setempat, kini mendirikan posko penanggulangan bencana, termasuk posko kesehatan di daerah yang terkena bencana. Untuk memberikan bantuan kepada korban sekaligus memantau perkembangan banjir.

Edwar menyebutkan, hingga kini korban yang telah menerima bantuan sembako dari pemerintah sebanyak 1.500 kepala keluarga. Pemerintah juga masih terus mendistribusikan bantuan korban banjir, terutama untuk daerah yang belum terjangkau karena terhalang kondisi air yang tinggi.

Masyarakat diminta waspada kendati pada hari ini curah hujan di wilayah Kabupaten Waykanan masih dalam batas normal, sekitar 80 mili liter per hari.

Hadir dalam jumpa pers, Dandim 0427 WK Letkol Inf, Uchi Chambayong, Kadis TPPH, Maulana, Kepala BPBD Rusli Arsyad Kepala Dinas PMK Selan serta Kadis kominfo Bahril yang diwakili oleh sekretaris dinas Sri Mulya.

Usai acara, rombongan wakil bupati langsung menuju ke lokasi banjir di Kampung Karangumpu yang pada pukul 02.00 dini hari juga terkena dampak banjir bandang. (vita)