Harianmomentum.com--Pemerintah Kota (Pemkot) Metro mengusulkan program normalisasi aliran sungai, kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. Salah satu tujuan program tersebut, untuk mencegah terjadinya banjir.

 

Usulan tersebut disampaikan Walikota Metro Achmad Pairin saat musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat kota setempat. Kegiatan berlangsung di Wisma Haji Al- Khairiyah, Kamis (1/3).

 

Menurut Pairin normalisasi aliran sungai seperti, pengangkatan lumpur dari Way (sungai) Batanghari sangat diperlukan, untuk mencegah terjadinya banjir di Kota Metro.

 

“Salah satu penyebab banjir yang terjadi baru-baru ini adalah penyempitan dan pendangkalan daerah aliran sungai. Karena itu, kita perlu mengusulkan program normalisasi aliran sungai, kepada Pemprov Lampung, “ kata Pairin.

    

Terkait upaya perbaikan jalan Raya Stadion yang putus akibat bajir, Pemkot Metro mengusulkan agar Pemprov menggunakan dana tanggap bencana untuk memperbaiki jalan tersebut.  

 

"Perbaikan jalan itu kan sifatnya mendesak. Karena itu, kita usulkan agar pemprov menggunakan dana tanggap bencana untuk memperbaikinya,” terangnya.

 

Dia menerangkan, pelaksanan musrenbang tinkat kota itu merupakan tindak lanjut dari musrenbang tingkat kecamatan dan kelurahan. 

 

“Musrenbang ini bagian dari salah satu acuan proses penyusunan rencana pembangunan tahun 2019. Acuan lainya: hasil reses DPRD, kebijakan kepala daerah dan usulan OPD (organisasi perangkat daerah)," terangnya.

 

Mewakili gubernur, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Lampung Achmad Chrisna Putra mengatakan, usulan normalisasi aliran sungai itu, akan dibahas dalam musrenbang tingkat provinsi pada 11 April 2018. 

 

"Usulan pengerukan Way Batanghari sudah kami catat. Mudah-mudahan bisa dibahas dalam musrenbang tingkat provinsi. Untuk perbaikan Jalan Raya Stadion juga sudah masuk ke provinsi," kata Crisna.

 

Menurut dia, perencanaan pembangunan di Kota Metro mau pun kabupaten/kota lainnya harus disinkronkan dengan perioritas pembangunan Provinsi Lampung. 

 

"Jadi harus ada sinkronisasi. Pembangunan harus terencana dengan baik. Salah satunya, jalan kota harus terkoneksi dengan jalan provinsi mau pun jalan nasional,"  terangnya. (pie)