Harianmomentum.com--Lima duta besar (dubes) dari negara kawasan timur tengah: Arab Saudi, Lebanon, Kuwait, Yaman dan Maroko, tertarik menjajaki kerja sama penanaman ivestasi di Provinsi Lampung.
Ketertarikan para dubes tersebut disampaikan saat
menghadiri pameran promosi wisata dan produk unggulan bertajuk familiarization
trip for ambassadors of middle east countries promoting cooperation in the
field of trade, tourism, and invesment yang digelar Pemprov Lampung. Even yang berlangsung di Lantai 1 Kantor Pemprov
Lampung itu berlangsung dari tanggal 5 sampai 7 Maret 2018.
Pelaksana tugas Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan
Sekretariat Pemprov Lampung Taufik Hidayat mengatakan, para duta besar dari
negara kawasan timur tengah itu sangat antusias menanyakab
berbagai hal terkait peluang investasi.
“Tadi para duta besar itu kompak bertanya terkait
berbagai hal perizinan investasi. Salah satunya, Duta Besar Kerajaan Arab
Saudi Salim Abdulrahman Al-Otaibi yang menyatakan ketertarikannya pada
produk lokal dan pariwisata Lampung," kata Taufik.
Menurut Taufik, Dubes Arab Saudi meminta
penjelasan tambahan terkait kemudahan yang diberikan Pemprov Lampung untuk
berinvestasi di Bumi Ruwa. Selain itu, Dubes Arab Saudi juga meminta
penjelasan, apakah investasi di Lampung menginduk ke Jakarta atau mempunyai legalitas sendiri untuk
memberikan kemudahan pada perizinan penananman investasi.
Menanggapi hal tersebut, Pelakasana
tugas Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Hamartoni Ahadis
menyatakan, Lampung membuka selebar-lebarnya peluang bagi pihak mana pun untuk
berinvestasi. Karena itu, Pemprov Lampung berkomitmen memberikan kemudahan
bagi investor untuk berinvestasi.
"Lampung mempunyai standar perijinan yang
ditetapkan kepada investor. Standar itu adalah mempermudah setiap investor
untuk menanamkan modalnya di Provinsi Lampung," kata Hamartoni.
Dia menerangkan, aturan investasi yang akan
ditanamkan negara sahabat, tetap mengikuti prosedur pemerintah pusat.
Namun, ada beberapa hal yang berurusan langsung dengan Pemprov Lampung.
"Pada prinsipnya kami menyambut baik apa bila
ingin berinvestasi. Untuk itu pemprov menggaransi kemudahan investasi.
Salah satunya dengah izin dikeluarkan dalam hitungan waktu beberapa hari
saja," tegasnya.
Selanjutnya Duta Besar Negara Kuwait Abdullah juga
menyatakan ketertarikannya untuk berinvesatasi pada bidang pariwisata.
Menurut dia, letak wilayah Lampung sangat strategis. Selain dekat dengan
Jakarta sebagai ibukota negara, Lampung juga mempunyai jarak yang tidak begitu
jauh dengan Negara Singapura dan Malaysia. Dengan kondisi itu, menurut Abdullah, peluang
Lampung menjadi salah satu daerah tujuan utama wisata di Indonesia sangat
besar.
"Saya hanya ingin kepastian, para wisatawan
Kuwait ada akses penerbangan langsung menuju Lampung, untuk mempermudah perjalanan.
Selama ini warga Kuwait hanya datang ke Bali dan Jakarta," kata Abdullah
melalui penerjemah.
Menanggapi itu, Plt Sekdaprov Hamartoni Ahadis
mengatakan, Pemprov Lampung terus berupaya mengembangkan Bandara Radin Inten II
menjadi badara internasional. Sehingga bisa membuka jalur penerbangan
langsung dari dan menuju sejumlah negara di kawasan timur tengah.
"Kami (Pemprov Lampung) terus merintis agar
Bandara Radin Inten II menjadi salah satu bandara internasional. Tidak lama
lagi In Sya Allah akan terwujud transportasi langsung antar negara, khususnya
ke kawasan Timur Tengah," kata Hamartoni. (ira)
Editor: Harian Momentum