Harianmomentum.com--Bupati
Kabupaten Pesisir Barat Agus Istiqlal melakukan inspeksi mendadak (sidak),
meninjau persiapan pelaksanaan kejuaran surfing internasional
bertajuk Krui Pro 2018 Word Surfing League Men's QS1500 Woman
QS1000, Kamis (12/4).
Sidak dilakukan di Pekon Tanjungsetia, Kecamatan Pesisir Selatan yang kan
menjadi lokasi pelaksanaan even tersebut. Selain itu bupati juga meninjau
kawasan Pantai Labuhanjukung yang akan menjadi lokasi even pameran promosi
pembangunan, Krui Fair 2018.
Hasil sidak itu, membuat bupati kecewa. Orang nomor satu di Kabupaten
Pesisir Barat tersebut menilai upaya persipan yang dilakukan panitai, masih
sangat minim.
Di lokasi, bupati hanya mendapati beberapa tarup sederhan yang sudah
didirikan. Padahal, jadwal pelaksanaan Krui Pro 2018 WSL hanya tinggal hitungan
hari saja. Tidak hanya itu, bupati juga menemukan bangunan milik pemkab
yang belum dimanfaatkan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan even
tersebut.
Menurut bupati, semestinya bangunan milik pemkab itu bisa dimanfaatkan
untuk tempat peristirahatan para wartawan selama menjalankan tugas peliputan
even berskala internasional tersebut.
"Harusnya bangunan ini bisa digunakan untuk tempat istirahat rekan
wartawan atau untuk kegunaan lainnya. Kalau seperti ini, sudah bangunannya asal
jadi, terbengkalai pula, kan tidak ada manfaatnya," kata bupati.
Bupati meminta, perwakilan Asian Surfing Champion (ASC) selaku
pelaksana kegiatan, segera menyelesaikan seluruh bentuk persiapan yang
dibutuhkan. "Jangan hanya sekedarnya saja, semua harus matang,"
ujarnya tegas.
Berdasarkan data yang dihimpun harianmomentum.com, peserta yang sudah
mendaftarkan untuk ambil bagian dalam even Krui Pro 2018, sudah mencapai 78
orang laki-laki dan 29 perempuan. Mereka berasal dari 17 negara.
Hal senada disampaikan bupati di lokasi persiapan Krui Fair 2018. Dia
meminta seluruh panitia segera menyelesaikan semua persiapan dengan matang,
temasuk penempatan stand pameran dan lokasi parkir kendaraan.
"Kalau dikerjakan dengan maksimal, pelaksanaan Krui Fair tahun ini
bisa sukses. Lokasi stand harus diatur sebaik mungkin. Parkir juga diatur,
agar pengunjung nyaman.Bahkan pedagang kaki lima yang akan berjualan di lokasi
Krui Fair juga harus diberi pengarahan, sehingga kenyamanan pengunjung tidak
tergangu," imbaunya. (asn)
Editor: Harian Momentum