Abdul Haris Diminta Cicil Hutang

img
Abdul Haris Anggota DPRD Provinsi Lampung Foto: Google.

Harianmomentum.com-- Pelapor kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang senilai Rp3 miliar oleh oknum Anggota DPRD Provinsi Lampung masih membuka pintu mediasi.

Pelapor yang bernama Eti, pemilik toko bahan bangunan Pacifik itu berharap Abdul Haris punya itikat baik untuk mencicil hutang-hutangnya yang sudah mulai bergulir dari tahun 2013.

“Saya sudah sangat bersabar. Saya tidak minta agar dia sekaligus melunasi hutang-hutannya. Saya cuma minta dia ada niatan untuk membayar hutang-hutang itu,” kata Eti kepada Harianmomentum.com, Selasa (31/7).

Bahkan, sambung Eti, dirinya bersedia untuk mencabut laporannya di pihak kepolisian bila Abdul Haris berkomitmen melunasi hutang-hutangnya.

“Kalau dia berkomitmen bayar hutang, sampai sekarang saya masih membuka pintu mediasi. Tinggal kita lihat, apakah dia mau memanfaatkannya atau tidak,” terangnya.

Namun demikian, menurut Eti, jikalau Abdul Haris punya itikat baik, pastilah dia akan menyisihkan sebagian rizkinya untuk membayar sedikit demi sedikit hutang-hutang tersebut. 

“Jangan sampai dia yang berhutang sama saya tapi kehidupannya lebih mewah dari saya yang dihutangi,” ucapnya.

Janda bernak dua itu mengeluhkan, bahwa uang mencapai Rp3 miliar yang dihutangi oleh Abdul Haris tersebut bukanlah miliknya pribadi. 

“Disitu ada hak anak-anak saya. Saya juga menanggung anak yatim. Diuang itu juga ada hak suplayer,” keluhnya.

Eti tampaknya sedikit merasa terpukul dengan masalah tersebut. Berdasarkan pantauan Harianmomentum.com, Selasa (31/7), Eti seorang diri berada di lantai dua kantor DPRD Provinsi Lampung.

Belum jelas maksud dan tujuannya. Saat ditanya terkait tujuan kedatangannya ke kantor DPRD setempat, Eti hanya mengatakan bahwa dirinya hendak menemui salah satu koleganya yang juga anggota DPRD setempat.

Disinggung apakah kedatangannya tersebut terkait permasalahan hutang Abdul Haris terhadap dirinya, Eti membantah.

"Saya kesini hanya untuk silahturahmi saja dengan kawan lama saya. Dewan juga," kata Eti

Dikonfirmasi terkait masalah hutang-piutang tersebut, Abdul Haris tampaknya enggan berkomentar. 

Namun dia tidak membantah pernyataan Eti yang mengatakan kalau dirinya baru membayar hutang sebesar Rp150 juta saja. 

Padahal sebelumnya, Abdul Haris sempat mengklaim kalau dirinya sudah mencicil Rp300 juta dari total hutannya yang mencapai Rp3 miliaran.

“Kemarin itu saya katakan kisaran itu (Rp300 juta). Nanti akan saya cek lagi berapa yang sudah saya bayarkan,” kata Abdul Haris saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsappnya. (acw)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos