Pemkab Beri Pelatihan Pengelolaan Koperasi di Pringsewu

img
Wakil Bupati H Fauzi saat menghadiri kegiatan pelatihan manajemen Koperasi/KUD di Hotel Urban Pringsewu./Sulis

Harianmomentum.com--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewy memberikan pelatihan manajeman dan pengelolaan koperasi di daerah setempat.

Melalui Dinas Koperindag dan UMKM Kabupaten Pringsewu pelatihan diikuti sebanyak 30 peserta yang merupakan perwakilan pengurus koperasi (KUD) dari sembilan kecamatan, selama empat hari dimulai Selasa hingga Jumat (23-26 April 2019). Kegiatan berlangsung di Hotel Urban Pringsewu, Selasa (23-4-2019).

Kepala Dinas Koperindag dan UMKM Kabupaten Pringsewu Masykur menjelaskan, kegiatan pelatihan selama empat hari dengan menghadirkan nara sumber FX Siman selaku Ketua Koperasi Kredit se-Provinsi Lampung. Selain itu, dari internal Dinas Koperindag dan UMKM Pringsewu.

Masykur berharap kepada peserta agar benar-benar mengikuti dan mencermati apa yang diberikan oleh para pemateri, sehingga dapat menerapkannya pada Koperasinya."Kepada para peserta ikutilah dengan seksama, semoga sangat bermanfaat,"harapnya.

Wakil Bupati Pringsewu H Fauzi berharap semoga pelatihan ini mampu meningkatkan SDM pengelola koperasi. Sehingga pihak koperasi di Pringsewu dapat tumbuh dengan baik.

"Juga dapat melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT) secara rutin, yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan anggotanya," ujar Fauzi. 

Menurutnya, untuk peningkatan SDM manajemen pengelola koperasi ini memang sangat dibutuhkan agar Koperasi yang melaksanakan RAT semakin banyak karena kinerja Koperasi dilihat dari pelaksanaaan RAT setiap tahunnya. 

Maka sebagai wadah perekonomian rakyat, Koperasi membutuhkan pengelolaan manajemen yang baik. "Saya minta agar agenda hari ini mampu meningkatkan SDM Pengelola Koperasi dan berkembang ke arah yang lebih baik lagi demi kemajuan Koperasi di Kabupaten Pringsewu," pungkas Fauzi.

Dalam paparannya, Ketua Pusat Kredit Koperasi se-Provinsi Lampung FX Siman memberikan materi tentang dasar-dasar koperasi yang memang cukup penting. "Jadi jangan menilai jika koperasi itu berbentuk seperti paguyuban saja," ujarnya.

Disamping itu membuat gambaran jika koperasi harus benar dikelola dengan baik dan benar. "Jadi sebuah koperasi jangan dianggap sebagai kerjaan sampingan semata," kata FX Siman yang kini membawahi 83 ribu anggota se-Lampung dengan aset mencapai Rp810 miliar.

FX Siman mengatakan koperasi ada tiga tipe/jenis, pertama Koperasi Merpati yakni akan aktif jika mau ada bantuan. Lalu Koperasi Pedati, mau maju jika dicambuk. "Yang terakhir Koperasi Sejati, yakni koperasi yang benar dan baik berdasarkan UU Koperasi," imbuhnya.(lis)







Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos