Harianmomentum.com--Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menggelar Workshop dan Pendampingan Penyusunan Proposal dan Pengabdian pada Masyarakat kepada dosen. Kegiatan itu dilaksanakan di Gedung Pascasarjana lantai II pada Kamis (20-6-2019).
Adapun workshop selama dua hari (20-21 Juni 2019) menghadirkan narasumber Sekretaris Majelis Research Kemristekdikti Prof. Dr. Elfindri berasal dari Universitas Andalas dan Dr. Ir. Satria Jaya Priatna dari Universitas Sriwijaya. Kemdudian, reviewer Dr. Eng Admi Syarif dari Universitas Lampung dan Prof. Dr. Ir. Khasrad dari Universitas Andalas.
Kepala Lembaga Pengembangan, Pembelajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP4M), Ir. Suhendro Yusuf Irianto mengatakan bahwa sebagai dosen tugasnya tidak hanya mengajar tetapi juga melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kita dituntut untuk meneliti dan mengabdi. Acara ini untuk memfasilitasi bagaimana membuat proposal dengan baik,” ungkapnya.
Masih kata dia, pembicara memiliki kompetensi dan pengalaman dalam penelitian dengan karya yang telah dihasilkannya.
“Apa saja skema-skema aturan yang dilakukan dalam menyusun proposal hibah dikti,” ujarnya.
Rektor IIB Darmajaya, Ir. Firmansyah, dalam sambutannya mengatakan penelitian merupakan bagian dari tridarma perguruan tinggi selain melakukan pengajaran di kampus.
“Karena selain mengajar, dosen juga mengabdi kepada masyarakat dengan penelitiannya. Kegiatan Workshop banyak manfaatnya buat kita semua,” ucapnya.
Firman –biasa disapa—juga meminta kepada Dekan dan Kaprodi untuk mendorong dosen untuk mengajukan proposal penelitian.
“Pertama ajukan proposal agar terdapat effortnya. Narasumber juga memberikan kiat-kiat untuk melakukan penelitian dengan baik,” imbuhnya.
Sementara, Prof. Dr. Elfindri mengatakan dosen tidak hanya mengajar tetapi juga meneliti. “Negara-negara banyak mengundang untuk melakukan research,” ucapnya.
Sekretaris Majelis Research Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristedikti) ini juga memberikan tips kepada dosen terdapat 10 hal yang harus diperhatikan dalam penelitian. Pertama, fokus pada skim (dasar atau terapan) dimulai dengan problem yang jelas.
Menurutnya, ide bagus akan menghasilkan pengembangan dalam penelitian yang baik meskipun proposalnya kurang bagus tetapi bisa ditingkatkan penelitiannya.
“Punya problem statement dan pemecahan masalah. Coba lihat proposal Anda, temukan tema-tema menarik, jangan lupa lihat 8 prioritas utama riset nasional diantaranya pangan dan energi,” kata dia.
Ia melanjutkan bahwa review literatur menjadi sangat penting dengan didukung oleh metodologi yang kuat dan argumentasi yang jelas. “Bekerja dalam tim sangat membantu melengkapi kemampuan kita karena tidak hanya individu untuk hasilkan penelitian yang bagus dan baik. Pelaksanaannya juga harus dengan proses yang benar,” ujarnya.(rls)
Editor: Harian Momentum