Harianmomentum.com--Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengapresiasi konsep ornamen anjungan Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) pada Pekan Raya Lampung tahun 2019, di kompleks Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Wayhalim, Kota Bandarlampung.
Even promosi pontesi dan hasil pembangunan Provinsi Lampung itu, dibuka Gubernur Arinal Djunadi, Sabtu malam (2-8-2018. Pekan Raya Lampung akan berlangsung hingga 18 Agustus mendatang.
"Saya mengapresiasi konsep alam hutan mangrove di rumah adat (anjungan) Kabupaten Lampung Timur ini sangat bagus. Bisa jadi saran sosialisasi pada masyarakat tentang pentingnya berperan aktif melestarikan lingkungan hidup," kata gubernur.
Sebagai tanda apresiasi tersebut, Gubernur Arinal Djunaidi membubuhkan tanda tangan menggunakan canting tinta malam (alat dan tinta untuk melukis kain batik) pada selembar kain tenun khas Kabupaten Lamtim.
Pada kesempatan itu, Bupati Lamtim Zaiful Bokhari menyampaikan terima kasih atas kunjungan gubernur atas kunjungan Gubernur Lampung ke anjungan kabupaten setempat.
"Terima kasih atas kunjungan pak gubernur. Apresiasi dari pak gubernur tadi, harus menjadi motivasi agar Anjungan Kabupaten Lampung Timur dapat kembali meraih gelar juara umum pada Pekan Raya Lampung tahun ini," harapnya.
Diketahui, sebelumnya pada anjungan Kabupaten Lamtim pernah menyabet gelar juara umum dua tahun berturut (2017 dan 2018) pada gelaran even tersebut.
Kepada gubernur, Zaiful juga memaparkan secara singkat terkait berbagai potensi dan hasil pembangunan yang ditampilkan di anjungan Kabupaten Lamtim.
"Kali ini kita tampilkan potensi wisata hutan mangrove dan produk kuliner dodol mangrove sebagai hasil industri kecil menengah unggulan," terangnya.
Selain itu, anjungan Kabupaten Lamtim juga menampilkan potensi Desa Wana sebagai Kampung wisata.
"Desa Wana merupakan kampung tradisional masyarakat adat Lampung. Kehidupan warga Desa Wana masih kental dengan tradisi adat Lampung. Begitu juga rumah-rumahnya masih asli berbentuk panggung dengan ornamen khas Lampung. Desa Wana, kita jadikan sebagai kampung wisata," terangnya. (rif)
Editor: Harian Momentum