Ratusan Warga Lampura Jadi Pekerja Migran

img
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Tranmigrasi Kabupaten Lampura Imam Hanafi

MOMENTUM, Kotabumi--Hingga akhir semester pertama (Januari-Juni) tahun 2019, tercatat 300 warga Kabupaten Lampung Utara (Lampura) menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Mereka menyebar ke lima negara Asia.

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Tranmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lampura Imam Hanafi mengatakan, berdasarkan data, lima negara yang menjadi tujuan ratusan warga untuk bekerja itu: Berunai Darussalam, Hongkong, Malaysia, Singapura dan Taiwan.  

"Ya kita mendata ada 300 orang yang teregister menjadi PMI di beberapa negara, antara lain: tiga orang di Brunai, 49 orang di Hongkong, 100 orang di Malaysia, 43 orang di Singapura dan 105 orang di Taiwan," kata Imam pada Harianmomentum.com, Rabu (14-8-2019).  

Menurut dia, para PMI asal Lampura itu berangkat ke luar negeri melalui perusahaan resmi penyalur tenaga kerja indonesia. "PMI Lampura didominasi kaum perempuan dengan  tingkat pendidikan SLTP dan SLTA," terangnya.

Untuk jumlah pencari kerja yang terdata berdasarkan pengurusan kartu kuning/AK1, di Disnakertrans Lampura, hingga Juli 2019 mencapai 2.799 orang. Terdiri dari: 1.433 laki-laki dan 1.366 perempuan.

"Sesuai tugas pokok dan fungsi, kami (Disnakertrans) berupaya memberikan peluang pencari kerja (pencaker) untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki," jelasnya. 

Menurut dia, bila mengacu pada undang-undang nomor 5 tahun 2013 , setiap perusahaan  harus berkoordinasi dengan pemerintah derah, khususnya Disnakertrans jika membuka lowongan pekerjaan. 

"Seharusnya perusahaan jika ingin membuka peluang pekerjaan, terlebih dahulu berkoordinasi dengan kita. Nanti kita yang mencoba mengumumkannya kepada publik," terangnya. 

Saat ini, lanjut dia, ada 148 perusahaan skala besar dan kecil yang terdata di Disnakertrans Lampura. (ysn)







Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos