MOMENTUM, Bandarlampung--Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung berencana menggelar program Orientasi Wartawan Parlemen pada tahun 2020.
Wakil Ketua III DPRD Lampung Ismet Roni mengatakan acara tersebut digelar untuk memberi pemahaman terhadap wartawan, khususnya yang bertugas meliput kegiatan dewan.
“Kami juga memiliki tanggungjawab untuk memberi pengetahuan kepada jurnalis tentang fungsi dan tugas anggota DPRD,” kata Ismet kepada harianmomentum.com, Selasa (20-8-2019).
Sehingga, setiap produk pemberitaan yang dihasilkan para wartawan tidak keliru. Dia mencontohkan, saat sidang paripurna jumlah anggota DPRD yang hadir tidak kuorum. Selanjutnya pimpinan sidang membatalkan sidang dan diagendakan ulang pada esok harinya.
“Nah, kalau wartawannya sudah menguasai aturan tatib dewan, tentu kebijakan pimpinan sidang itu akan dikritik. Sebab, prosedurnya kan harus diskor terlebih dahulu beberapa waktu,” ujar Ismet di ruang kerjanya.
Ismet mengatakan, program orientasi wartawan parlemen bukan bermaksud merendahkan pengetahuan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh setiap media.
Melainkan wujud kerjasama DPRD dengan para media, selaku kontrol sosial. “Terlebih lagi, kegiatan itu sebagai bentuk tanggungjawab kami untuk mencerdaskan pers di Lampung,” jelasnya.
Ismet mengatakan, kegiatan itu direncanakan pada catur wulan pertama tahun 2020, untuk gelombang I.
Dalam kegiatan itu, DPRD akan meminta seluruh media mengirimkan dua hingga tiga wartawan untuk mengikuti orientasi tersebut.
"Insya Allah catur wulan pertama sudah kita laksanakan gelombang I. Kalau responnya bagus, akan kita adakan lagi gelombang kedua dan seterusnya," sebut Ismet.
Bahkan, jurnalis juga diberikan pemahaman tentang Undang-undang MD3 (MPR, DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota) dan Empat Pilar Kebangsaan.
"Jadi nanti kita kasih materi, bila perlu pembicaranya kita undang dari Jakarta. Kita juga akan memberikan piagam kepada jurnalis yang telah mengikuti orientasi," tuturnya.
Dia mengharapkan dengan dilaksanakan program orientasi, pengetahuan jurnalis dapat lebih meningkat, terutama yang berkaitan dengan fungsi dan tugas DPRD. Termasuk mengetahui mitra kerja pada masing- masing komisi.
"Nanti kita lihat, kalau misalnya dalam orientasi ada wartawan yang tidak ikut satu materi langsung kita hubungi medianya untuk diganti. Berarti dia tidak serius," tegasnya.
Sementara Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris DPRD Lampung Tina Melinda mengaku belum mengetahui secara detail kegiatan tersebut.
“Tapi jika unsur pimpinan sudah memprogramkannya, kami di sekretariat tentu siap mendukung dan melaksanakannya,” singkatnya. (adw/ap)
Editor: Harian Momentum