MOMENTUM, Bandarlampung--Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai
Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Lampung Hasanusi menegaskan tidak ada
perpecahan di tubuh partai berlambang kakbah itu.
Menurut dia, kabar yang menyebut bahwa kursi Ketua DPW PPP
Lampung sedang diperebutkan hanyalah isu belaka.
“Itu isu, saya pun tidak tahu isu itu diciptakan oleh siapa.
Sebab ketua cabang dan wilayah tidak boleh diganti sebelum muktamar (musyawarah
besar DPP PPP),” kata Hasanusi saat dikonfirmasi harianmomentum.com, Minggu
(8-9-2019).
Bahkan menurut dia, Ketua DPW PPP Maluku dan Sekretaris DPW PPP Sumatera Barat yang sempat diberhentikan, dikembalikan lagi ke jabatannya
semula.
“Dari hasil rapat pimpinan nasional (rapimnas) PPP di Serang,
Banten sebulan lalu, disimpulkan bahwa ketua yang diberhentikan dikembalikan
lagi ke jabatan semula,” tuturnya.
Lebih lanjut dia menegaskan bahwa seluruh kader dibawah
jajaran DPW PPP Lampung solid. Sehingga tidak ada kader PPP yang hendak menggesernya
dari jabatan ketua DPW. Jikalau ada orang lain dari luar PPP yang hendak
menduduki jabatan Ketua DPW, menurut dia itu mustahil.
“Di ADART, pimpinan partai itu harus kader yang sudah satu
periode, lima tahun menjabat, baik tingkat wilayah maupun cabang,” jelasnya.
Sebelumnya, beredar kabar menyebut bahwa kursi kepemimpinan PPP
Lampung sedang diperebutkan. Hasanusi di kabarkan akan diganti oleh tokoh
politik ternama di Lampung, dalam waktu dekat.
Dalam kabar yang diterima harianmomentum.com, Minggu (8-9)
itu, masalah tersebut muncul lantaran hasil Pemilu 2019 yang dinilai sangat
buruk. Perolehan kursi PPP dilegislatif menurut, jika dibandingkan periode sebelumnya. Hasanusi sebagai pimpinan partai dianggap bertanggung jawab akan hal
tersebut.(acw)
Editor: Harian Momentum