MOMENTUM, Bandarlampung--Fraksi Partai Gerakan Indonesia
Raya (Gerindra) mengincar kursi ketua komisi satu di Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Provinsi Lampung.
Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Lampung Ikhwan Fadil Ibrahim
mengatakan, alasan Fraksi Gerindra memilih komisi satu karena pihaknya ingin
konsen menuntaskan konflik agraria (kepemilikan lahan) di wilayah setempat.
Sebab menurut dia, konflik agrarian di Lampung sudah meluas.
“Masalah ini (konflik agraria) sudah berakar menunjang, maka
harus segera diselesaikan. Untuk itu Gerindra menginginkan agar para dewannya
dapat berperan aktif dalam menuntaskan masalah tersebut (konflik agrarian),”
kata Fadil kepada harianmomentum.com di ruang Fraksi Gerindra, Selasa
(17-9-2019).
Lebih lanjut dia menjelaskan, pada prinsipnya semua komisi
bekerja untuk kemaslahatan rakyat, namun Gerindra ingin terdepan dalam
mengurusi persoalan yang krusial. Sebab, sambung dia, kader Gerindra diprioritaskan
untuk menuntaskan masalah yang menyangkut masyarakat banyak dan mendesak.
“Setiap persoalan itu kan ada dampaknya. Ada yang dampaknya
kecial, ada juga yang berdampak besar. Nah kita ini mengharapkan kader-kader
Gerindra tampil terdepan sebagai pemimpinnya, untuk berjuang secara maksimal
dalam menuntaskan persoalan-persoalan yang sifatnya krusial, yang berdampak
luas ini (konflik agrarian),” jelasnya.
Untuk itu, jika nantinya kader Gerindra dipercaya memimpin
di Komisi I DPRD Lampung yang salah satunya membidangi soal hukum, mereka
berharap dapat maksimal dalam menuntaskan masalah konflik agrarian di wilayah
setempat.
“Setiap komisi ini kan ada bidangnya masing-masing. Tujuannya semua baik. Tapi kalau ada anggota fraksi mendapat amanah (jadi ketua) di komisi satu, mudah-mudahan upaya kita bisa maksimal,” katanya.
Baca juga: Ingin Dekat dengan Masyarakat, PDIP Incar Komisi Lima
Anggota Fraksi Gerindra Mirzalie pun sependapat dengan Fadil. “Lampung
secara nasional urutan ke tiga dalam hal konflik agraria. Maka masalah ini
menjadi prioritas kami,” kata Mirzali, menambahkan.
Mirzalie pun menyatakan siap menjadi garda terdepan dalam
mengurusi konflik agraria. “Konflik agrarian ini kan ada yang antara orang per
orang, ada juga konflik dengan BUMN, juga ada konflik masyarakat dengan
perusahaan,” jelasnya.
Untuk itu Gerindra siap menampung segala aspirasi
masyarakat, terkhusus yang hendak mengadukan soal konflik agrarian.
“Tetap kita akan bekerja sama dengan rekan-rekan dari fraksi
lainnya. Apa lagi yang misinya sama dengan kami, menuntaskan konflik yang
berkepanjangan ini (konflik agrarian),” terangnya.
Diketahui, sebagai partai politik dengan jumlah kursi
terbanyak kedua setelah PDIP, Gerindra berpeluang besar untuk menduduki jabatan
ketua pada salah satu komisi di DPRD setempat.(acw)
Editor: Harian Momentum