MOMENTUM, Bandarlampung--Didampingi tokoh lintas agama, Firmansyah
Y. Alfian menyerahkan berkas penjaringan bakal calon Walikota Bandarlampung di
Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) kota setempat,
Jumat (27-9-2019).
Dengan membawa misi religius atau keagamaan, Rektor IIB Darmajaya
itu optimis maju Pemilihan Walikota (Pilwakot) Bandarlampung 2020 mendatang.
“Untuk menjadikan Bandarlampung sebagai kota yang religius, dibutuhkan
peran serta para tokoh lintas agama,” kata Firmansyah usai menyerahkan berkas
pencalonannya.
Dia pun bersyukur, kedatangannya ke kantor PAN Bandarlampung
turut didampingi para tokoh lintas agama: Ustad Suratno, Pendeta Indra Rimbawan
dan tokoh umat Hindu Dewa Kadek Artha.
“Alhamdulillah, kami mendapat dukungan dari tokoh lintas
agama, ada dari tokoh agama Islam, Hindu dan Nasrani yang hari ini mendampingi
saya,” sebutnya.
Selain membawa misi religius, Firmansyah juga membawa misi
membangun Bandarlampung sebagai kota yang bersih, jujur dan amanah, atau
disingkat berjamaah.
“Untuk membangun Kota Bandarlampung yang religius dan berjamaah perlu keterlibatan semua pihak. Berjamaah itu kan artinya juga bersama-sama,” jelasnya.
Baca juga: Firmansyah-Yonasyah Ikut Penjaringan Nasdem Bandarlampung
Walau pun saat ini dia mendaftar sebagai bacalon walikota,
namun Firmansyah tidak menapik adanya kemungkinan lain, seperti berubah haluan,
menjadi kandidat calon wakil misalnya.
“Saat ini saya niat maju jadi walikota. Tapi jika nantinya
saya ditakdirkan untuk jadi wakil atau pun rakyat biasa, itu sudah menjadi
kehendak Allah,” ungkapnya.
Sebab menurut dia, walikota bukan prioritas utama, yang
terpenting adalah bisa menjadi sosok yang membawa kebaikan atau bermanfaat bagi
masyarakat.
“Di manapun kita berada, kita harus memberi manfaat, jadi
walikota harus manfaat, wadi wakil bermanfaat, jadi rakyat biasa pun
bermanfaat,” jelasnya.
Saat ditanya soal komunikasi politik dengan para petinggi
partai di tingkat pusat, Firmansyah mengaku sudah mulai penjajakan.
“Insyallah sudah silaturahimi, walau pun tidak secara
eksklusif. Silaturahmi itu kan penting, menambah rezeki, memperpanjang umur
dan banyak kebaikan lainnya,” tuturnya.(acw)
Editor: Harian Momentum