MOMENTUM, Bandarlampung--Sejumlah massa kembali menggelar aksi damai di tugu bundaran Tugu Adipura, Kota Bandarlampung, Senin (30-9-2019).

Massa yang menamakan diri Aliansi Lampung Bergerak itu, masih menyuarakan tentang penolakan terhadap sejumlah undang-undang (UU) yang menunggu pengesahan DPR RI. 

Diantaranya, UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disahkan DPR RI beberapa waktu lalu dan RKUHP (Rancangan Undang-undang Kitab Hukum Pidana).

"Ini merupakan aksi lanjutan dari aksi sebelumnya tanggal (23-9), kami akan mengawal terus pemerintahan dan Dewan perwakilan rakyat terkait tuntutan kami," ujar Hendi Gusta Rianda massa aksi dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandarlampung.

Hendi menambahkan, selain terkait pencabutan UU KPK dan menolak RKUHP, aksi itu juga merupakan aksi solidaritas terhadap mahasiswa yang gugur di Kendari.

"Kami menuntut keadilan terhadap gugurnya rekan kami pada tanggal (26-9) di Kendari, Sulawesi Tenggara," ujarnya.

Dia berharap, pemerintah seharusnya mendengar aspirasi rakyat bahwa kondisi negara saat ini dalam keadaan yang tidak baik, dan meminta kepolisian agar tidak lagi melakukan tindakan represif terhadap massa aksi di seluruh Indonesia.

Berikut sembilan tuntutan aksi damai di Tugu Adipura Kota Bandarlampung:

1. Cabut Undang-undang (UU) KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

2. Tolak RKUHP, RUU Minerba, RUU Pertanahan, RUU Ketenagakerjaan, RUU Permasyarakatan.

3. Segera sahkan RUU P-KS.

4. Hentikan kriminalisasi dan represifitas terhadap gerakan rakyat.

5. Tolak capim KPK bermasalah pilihan DPR.

6. Tolak TNI-POLRI menduduki jabatan sipil.

7. Hentikan kriminalisasi dan militerisme di Papua, bebaskan tahanan politik Papua.

8. Hentikan pembakaran hutan di Kalimantan dan Sumatera akibat korporasi. Serta cabut izin korporasi perusak lingkungan.

9. Usut tuntas kasus pelanggaran HAM berat masa lalu. (vaw).