MOMENTUM, Bandarlampung--Pisah sambut Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung berlangsung haru. Kegiatan bertempat di Teras Hotel Novotel, Kota Bandarlampung, Senin (21-10-2019).
Acara tersebut dipersembahkan khusus untuk melepas empat komisioner KPU Lampung, periode 2014-2019: Nanang Trenggono, Sholihin, Handi Mulyaningsih, dan Ahmad Fauzan.
“Hari ini kami berduka. Keinginan kami, empat saudara kami ini bisa tetap bersama, melaksanakan penyelenggaraan Pemilu di Lampung. Tapi saat ini kami harus berpisah,” kata Ketua KPU Lampung periode 2019-2024, Erwan Bustami dalam sambutannya.
Walau begitu, Erwan memastikan bahwa jalinan silaturahmi diantara mereka akan tetap terjalin. “Walaupun dalam struktur kelembagaan berpisah, tapi hati kita akan terus terbalut,” ungkapnya.
Menurut Erwan, keempat orang tersebut merupakan sosok senior, sekaligus rekan kerja yang baik. Bahkan dia mengaku sering kali mendapat bimbingan dari keempat orang tersebut.
“Tidaklah mungkin kami mendapat capaian hari ini tanpa bimbingan mereka dalam mengkaderisasi proses penyelenggaraan Pemilu di Lampung,” ungkapnya.
Erwan pun mengutarakan beberapa hal yang tidak dapat dilupakan dari keempat orang tersebut.
“Dengan Pak Nanang memang saya jarang ngobrol, karena saya segan dengan beliau. Tapi saya lihat cara kepemimpinannya selama ini, sangat luar biasa,” bebernya.
Sedangkan untuk Sholihin, menurut Erwan, adalah sosok yang punya banyak wejangan, untuk diaplikasikan dalam kegidupan.
“Bu Handi, selama ini dengan keuletannya, sangat luar biasa. Bahkan beliau ini senantiasa membimbing kami, bagaikan kakak membimbing adik-adiknya,” ungkapnya.
Sementara Aahmad Fauzan dinilai punya pemikiran yang brilian alias cerdas. “Saya sering kali berdiskusi dengan beliau ini,” ujarnya.
Kepada keempat orang tersebut, Erwan berharap untuk senantiasa mengawasi kinerja para komisioner KPU Lampung (periode 2019-2024). “Jangan bosan memberi kami saran, kritik dan masukan. Tujuannya untuk selalu mengingatkan kami,” harapnya.
Sementara, Ketua KPU Lampung periode 2014-2019 Nanang Trenggono mengingatkan para komisioner KPU Lampung periode 2019-2024 untuk dapat merubah paradigmanya terhadap pemerintah daerah.
Menurut Nanang, dia dan beberapa komisioner KPU Lampung terdahulu lahir dari konflik. Karenanya, sikap mereka cendrung sensitif, bahkan gampang curiga dengan pemerintah daerah. Sikap itu pun akhirnya terbawa diinternal KPU itu sendiri.
”Dulu regulasi pilkadanya (pemilihan kepala daerah) kurang baik. Tapi sekarang regulasinya sudah bagus. Maka KPU mendatang harus merubah paradigma. Jangan gampang suzon dengan pemerintah,” imbau Nanang.
Dalam kesempatan itu, Nanang pun menuturkan perjalanannya selama bergelut di bidang kepemiluan. Perjalanan yang tidak selalu mulus, ada susah dan senang. Perjalanan yang penuh dengan perjuangan, dalam mengabdikan diri di dunia kepemiluan.
“Pengalaman selama ini membawa kebaikan bagi saya. Membuat saya semakin dewasa dan matang,” ungkapnya.
Sebagai kalimat penutup, Nanang mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya kegaitan pisah sambut tersebut.
“Terakhir, saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya. Terimakasih, sehingga Pemilu 2019 di Lampung bisa berjalan baik,” ungkapnya.(acw)
Editor: Harian Momentum