MOMENTUM, Bandarlampung--Bursa penjaringan bakal calon kepala daerah (balonkada) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bandarlampung kian ramai.
Di hari ketiga pembukaan penjaringan, bakal calon (bacalon) Walikota Bandarlampung Muhammad Yusuf Kohar turut mengambil berkas pendaftaran di Kantor DPD PKS Kota Bandarlampung, Rabu (23-10-2019).
Dalam kedatangannya, Yusuf Kohar sempat
berbincang-bincang dengan panitia penjaringan. Wakil Walikota Bandarlampung itu
mengatakan, jika kelak menjadi Walikota dia akan membenahi sektor pendidikan,
kesehatan dan ekonomi kerakyatan.
Menurut dia, selama ini perkembangan ekonomi kerakyatan di
Bandarlampung seperti mandek, atau jalan ditempat.
Karenanya dia ingin Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
berkembang pesat dan mampu menjadi salah satu penopang ekonomi Kota Bandarlampung.
"Saya punya visi dan misi, salah satunya memajukan UMKM
di kota ini. UMKM kita harus berkembang seperti di Kota Bandung dan Palembang,”
kata Yusuf.
Ketua pendaftaran terbuka (penjaringan) bacalon walikota dan wakil walikota PKS Bandarlampung Raden Cik Awang mengatakan, sampai hari ketiga sudah enam bacalon yang mendaftar ke PKS.
Dari keenam bacalon tersebut terdiri dari empat bacalon
walikota: Rycko Menoza, Firmansyah Y. Alfian, Eva Dwiana, dan Yusuf Kohar, serta
dua bacalon wakil walikota: Hanafi dan Yonasah.
“Hari ini, Pak Firmansyah menjadi orang pertama yang mengembalikan
berkas ke kantor PKS Bandarlampung,” kata Raden Cik Awang melalui pesan
whatsapp yang diterima harianmomentum.com.
Menurut dia, Firmansyah benar-benar menunjukkan keseriusannya
maju sebagai calon walikota. Hal itu dibuktikannya dengan mendaftar dan mengembalikan
berkas secara langsung.
Selain itu, sambung dia, sebelum pendaftaran dibuka
Firmansyah telah berkomunikasi dan berinteraksi langsung dengan pengurus PKS,
bahkan mendeklarasikan diri ikut berkompetisi dalam Pilwakot 2020.(acw)
Editor: Harian Momentum