Hari Nusantara, 1.750 Nelayan di Tanggamus Terima Bantuan Premi Asuransi

img
Peringatan Hari Nusantara, Hari Ibu, Hari Kesetiakawanan Sosial di Tanggamus. Foto. Glh.

MOMENTUM, Kotaagung--Memperingati Hari Nusantara 2019, Pemerintah Kabupaten Tanggamus memberikan bantuan premi asuransi kepada 1.750 nelayan di daerahnya.

Bantuan itu secara simbolis diserahkan Bupati Tanggamus Dewi Handajani pada upacara Hari Nusantara sekaligus Hari Bela Negara, Hari Kesetiakawanan Sosial, dan Hari Ibu di lapangan pemkab setempat, Selasa (17-12-2019).

Selain itu, juga diserahkan bantuan alat berat eksavator kepada Koperasi Bumi Asih Lestari Kecamatan Cukuhbalak, paket mina padi untuk enam hektare kepada P3 Pekon Banyuurip Kecamatan Wonosobo, paket budidaya lele bioflok kepada Ponpes Bahrul Ulum Margodadi Sumberejo, dan bantuan 54 unit alat tangkap pancing kepada KUD Inti Rakyat.

Tentang asuransi bagi nelayan, Dewi menyebut Undang-undang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam.

Dalam UU itu antara lain mengatur tentang asuransi bagi nelayan seluruh Indonesia berupa santunan kecelakaan akibat melakukan aktivitas penangkapan ikan di laut. Nilainya, santunan kematian sebesar Rp200 juta, cacat tetap maksimal Rp100 juta, dan biaya pengobatan maksimal Rp20 juta.

Sedangkan santunan kecelakaan selain melakukan penangkapan ikan di laut adalah santunan kematian termasuk kematian karena kecelakaan lalu lintas atau penyakit tertentu Rp160 juta, cacat tetap maksimal Rp100 juta dan biaya pengobatan maksimal Rp20 juta . 

Dewi menjelaskan,  Hari Nusantara yang diperinati setiap 13 Desember sebagai penegasan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, potensi sumber daya lautnya belum tergarap secara maksimal. 

"Melalui peringatan Hari Nusantara ini saya mengajak untuk menghapus semua aktivitas yang merusak lingkungan dan tidak lagi mengeksploitasi sumber daya kelautan yang merugikan negara," katanya.

Sedang tentang peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional, kata Dewi, harus dimulai sejak dini dan di lingkungan terdekat dengan melakukan internalisasi serta eksternalisasi nilai-nilai kesetiakawanan sosial.

Pada bagian lain, Dewi menyinggung soal daerah rawan bencana di beberapa lokasi di Kabupaten Tanggamus. Solidaritas sosial menjadi kata kunci untuk menanggulangi dampak bencana. "Penanggulangan bencana alam akan sulit dilakukan tanpa solidaritas sosial," katanya.

Terkait dnegan peringatan Hari Ibu, menurut dia, perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang harus sadar bahwa mereka mempunyai akses dan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk memperoleh sumber daya seperti akses terhadap ekonomi, politik, sosial dan lainnya.

Hari Ibu adalah hari kebangkitan perempuan Indonesia yang tidak terpisahkan dari kebangkitan dan perjuangan bangsa.  Kaum perempuan Indonesia tidak hanya menjadi pengguna hasil pembangunan namun juga ikut berperan melaksanakan dan berpartisipasi di segala aspek pembangunan.

Tampak hadir dalam upacara, Wakil Bupati A.M.Syafi'i, Kadim 0424 Mayor Inf Suhada Erwin, Kapolres AKBP Hesmu Baroto, dan para pejabat setempat. (glh/jal).






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos