MOMENTUM, Bandarlampung--Gubernur Arinal Djunaidi memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi untuk para petani melalui program Kartu Petani Berjaya (KPB).
Guna memastikan hal tersebut, gubernur menggandeng tiga perusahaan; PT Pupuk Indonesia, PT Pupuk Petrokimia, dan PT Pusri.
"Pupuk bersubsidi merupakan salah satu persoalan bagi petani. Karena ketika musim tanam mereka butuh, tetapi pupuknya tidak tersedia. Maka melalui program ini, saya menjamin ketersediaan pupuk subsidi," kata gubernur saat menerima kunjungan dari tiga perusahaan tersebut, Selasa (17-12-2019).
Gubernur menjelaskan berdasarkan data sementara, kebutuhan pupuk di Lampung lebih kurang mencapai 457 ton tiap tahunnya.
"Tapi ini perlu didata ulang, karena kebutuhan pupul tidak segitu. Karena kebutuhan pupuk tidak hanya untuk petani sawah, tetapi juga petani kebun," terangnya.
Karena itu, gubernur pun mengajak tiga perusahaan tersebut untuk menyediakan pupuk bersubsidi bagi para petani di Lampung.
Sementara, Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia Achmad Tossin Sukawikarta menjelaskan distribusi pupuk dari perusahaannya ke Lampung berdasarkan data per tanggal 16 Desember mencapai 487 ton, dengan realisasi 455 ton.
"Hingga saat ini, pupuk yang didistribusikan ke Lampung itu sebesar 487 ton, realisasinya mencapai 455 ton tiap tahunnya," kata Tossin.
Meski demikian, dia menjelaskan ada kendala terkait dengan distribusi pupuk subsidi. "Kendalanya bukan karena tidak ada barang, tapi terbatasnya subsidi yang disediakan pemerintah," ujarnya.
Karena itu, dia sangat mengapresiasi program gubernur tersebut. Karena dianggap mampu menyelesaikan permasalahan bagi para petani di Lampung.
Bahkan, dia juga memuji program gubernur, karena belum ada daerah lain yang menerapkannya. “Mekanisme ini belum pernah diterapkan di Provinsi manapun. Oleh karenanya saya sangat mengapresiasi terobosan Gubernur, dan jika ini berhasil kami sangat siap untuk mendukung ini sehingga kebutuhan petani akan terpenuhi,” ujarnya.
Ketua Tim KPB M Yusuf S Barusman menjelaskan program itu merupakan salah satu misi gubernur dalam meningkatkan kesejahteraan petani di Lampung.
Ia menjelaskan bahwa Kartu Petani Berjaya ini jauh lebih kompleks, karena di kartu ini terdapat bibit, benih, permodalan, pemasaran, asuransi, dan beasiswa bagi anak petani berprestasi. (adw)
Editor: Harian Momentum