MOMENTUM, Bandarlampung--Guna meningkatkan kesejahteraan guru honorer, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mewacanakan untuk didaftarkan ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Asisten Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Provinsi Lampung Irwan S Marpaun mengatakan ada sekitar 6 ribu guru honorer yang akan didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan.
"Di Lampung ini banyak guru honorer, tetapi yang sudah mendapat SK gubernur hanya sekitar enam ribu. Jadi hanga itu yang didaftarkan," kata Irwan, Selasa (7-1-2020).
Dia menjelaskan Pemprov menganggarkan lebih dari Rp1 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2020.
"Itu nanti mau dianggarkan di APBD Perubahan. Anggarannya itu satu tahunnya lebih dari Rp1 miliar," jelasnya.
Dia menjelaskan fungsi BPJS itu nantinya, jika guru honorer wafat, biaya sekolah ankanya akan ditanggung hingga perguruan tinggi.
"Jadi semua anaknya nanti ditanggung biaya pendidikannya, mulai sampai jenjang perguruan tinggi," terangnya.
Karena itu, Pemprov pun melakukan rapat koordinasi dengan BPJS ketenagakerjaan terkait rencana tersebut.
Sayangnya, pihak BPJS Ketenagakerjaan enggan diwawancarai terkait rapat koordinasi tersebut. (adw)
Editor: Harian Momentum
