MOMENTUM, Bandarlampung--Pemilihan Walikota Bandarlampung
kian dekat. Beberapa bakal calon kepala daerah di kota setempat secara intens
mulai menjalin komunikasi, dengan partai politik maupun dengan bakal calon
lainnya.
Begitu pun dengan bakal calon Walikota Bandarlampung Rycko
Menoza dan Wiyadi. Keduanya diketahui makin mesra.
Bahkan, secara khusus Rycko Menoza, kader Golkar Lampung
mengundang Wiyadi, Ketua DPC PDIP Bandarlampung untuk ngopi bareng di salah
satu kedai kopi di Bilangan, Telukbetung, Kamis (16-1-2020).
Menurut Rycko, dia punya sejarah yang cukup panjang dengan
PDIP. “Tak hanya saya, datuk saya (Zainal Abidin Pagaralam) dulu di PDI.
Kemudian ayah saya Sjachroedin ZP juga di PDIP. Saya sendiri juga punya KTA PDI
Perjuangan, walau sekarang di Golkar," kata Rycko melalui keterangan persnya,
usai pertemuan.
Di tempat yang sama, Wiyadi menyatakan saat ini partainya
sedang melakukan konsolidasi internal.
"Kalau misalnya nanti pilkada, maka mesin partai siap
untuk digunakan. Soal calon, PDIP tetap konsisten menjalankan instruksi untuk
mendahulukan calon dan tentu saja komitmen kuat terhadap partai," kata
Waiyadi.
Dalam acara tersebut, Wiyadi mengajak jajaran pengurus DPC
dan anggota Fraksi PDIP di DPRD Bandarlampung. Hadir antara lain Hanafi Pulung,
Dedi Yuginta, Wiwik Angraini, Fandi Tjandra, Sri Jamsari dan Rahmad Nafindra.
"Soal siapa yang paling bagus jadi Walikota
Bandarlampung, masyarakat tentu akan memilih yang sudah berpengalaman," jelasnya.
Di tempat yang sama, Inge A Mahendra, pengurus DPC yang saat
ini berkuliah di Universitas Bandarlampung, mengharapkan siapapun yang terpilih
memiliki program yang mengakomodir kaum milenial. "Bang Rycko dan Mas
Wiyadi rasanya bisa diharapkan oleh masyarakat," imbuh dia.(ril/acw)
Editor: Harian Momentum