MOMENTUM, Bandarlampung--Penjaringan Partai Demokrat Bandarlampung dilirik lima bakal calon (bacalon) walikota: Yusuf Kohar, Rycko Menoza, Amin Fauzi AT, dan Eva Dwiana, serta Firmansyah Alfian.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Bandarlampung Budiman AS mengatakan, sudah empat bakal calon walikota yang telah mengambil berkas penjaringan di kantor DPC kota setempat.

“Sampai hari ini sudah empat bakal calon walikota yang mengambil berkas penjaringan (Yusuf; Rycko; Amin, dan Eva. Dari keempat bakal calon baru Rycko Menoza yang sudah mengembalikan berkas penjaringannya,” kata Budiman kepada harianmomentum.com, Selasa (28-1-2020).

Selain keempat bakal calon walikota tersebut, sambung Budiman, masih ada satu orang lagi yang akan mengambil berkas penjaringan. Dia adalah Firmansyah.

“Pak Firman sudah komunikasi dengan tim penjaringan. Beliau juga mau ambil berkas. Cuma saat ini posisinya masih di luar kota,” tutur Anggota DPRD Provinsi Lampung itu.

Jika untuk bakal calon walikota sudah ada lima, lain halnya dengan bakal calon wakil. Sampai saat ini masih nihil. “Kader internal kita, Hendra Mukri, kita dorong untuk jadi bakal calon wakil,” ujarnya.

Baca juga: Ikuti Penjaringan Demokrat, Ini Komitmen Yusuf Kohar ke Partai Pengusung

Budiman menyebut, pengambilan berkas penjaringan Partai Demokrat yang telah dibuka sejak 22 Januari tersebut akan ditutup pada 1 Februari.

“Untuk pengembalian berkas bakal calon kita tunggu paling lambat sampai 5 Februari,” ujarnya.

Usai pengembalian berkas, tahap selanjutnta partai akan melakukan survei untuk mengukur popularitas dan elektabilitas para bakal calon walikota.

Biaya survei tersebut dibebankan kepada para bakal calon. “Survei untuk kepentingan calon, jadi (biayanya) gotong royong,” jelasnya.

Masuk tahap berikutnya yaitu fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan untuk memperdalaman visi-misi bakal calon walikota dan wakil walikota.

“Tahap akhirnya DPP Partai Demokrat akan mengeluarkan keputusan, berupa surat rekomendasi untuk calon yang disusung," paparnya.

Budiman menegaskan, penjaringan Demokrat terbuka untuk umum. “Jadi baik kader internal maupun eksternal kita perlakukan sama saja,” ujarnya.(acw)