MOMENTUM, Bandarlampung--Guru Besar Universitas Lampung Prof Sunarto menyebut dalam mengembangkan pariwasata diperlukan daya tarik atau magnet.
Menurut Sunarto, dalam mengembangkan pariwisata, Lampung harus menciptakan magnet untuk membuat wisatawan kembali berkunjung.
"Jangan sampai Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggebu-gebu dalam tetapi membuat wisatawan kapok dan tidak datang lagi. Maka perlu diciptakan magnet," terangnya, Selasa (25-2-2020).
Karena itu, dia meminta Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lampung meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga terdidik, dengan konsep pelayanan prima yang profesional. "Karena itu juga tak kalah penting dengan yang lain, dalam pembinaan objek wisata," ujarnya.
Selain itu, dia juga meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dalam mengembangkan pariwisata di Lampung.
"Ini bukan semata-mata urusan Dinas Pariwisata. Perlu dukungan dana yang dianggarkan Bappeda. OPD lain juga perlu menunjang," jelasnya.
Dia meyakini, dengan adanya daya tarik pariwisata Lampung akan pendapatan daerah dari sektor wisata. Meski demikian, dia mengapresiasi kebijakan Gubernur Arinal Djunaidi yang konsen dalam mengembangkan pariwisata di Lampung.
"Program dan greget gubernur hari disambut dengan antusias, terencana, terprogram dan terukur dari Dinas Pariwisata Lampung," jelasnya.
Terlebih, menurut dia, Lampung memiliki pontesi wisata yang cukup banyak. "Model utama yang dimiliki adalah sumber daya alam, dan anugerah transfortasi udara sangat lancar, adanya jalan tol, dan dan kapal khusus penumpang laut yang representatif baik," tuturnya.
Laporan/Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum