MOMENTUM, Bandarlampung--Gubernur Arinal Djunaidi meminta masyarakat Lampung tidak panik dengan adanya pemberitaan terkait warga negara Indonesia (WNI) yang tertular virus corona (covid-19).
Gubernur menyatakan hingga saat ini Lampung masih aman dari virus corona. Tidak ada warga Lampung yang mengalami gejala-gejala virus corona.
"Sampai hari ini Lampung masih aman. Kalau bisa jangan sampai masuk ke Lampung," terangnya saat jumpa pers di ruang rapat utama, Selasa (3-3-2020).
Karena itu, gubernur meminta masyarakat Lampung tidak panik terkait pemberitaan-pemberitaan soal virus corona.
Dia juga meminta media massa dalam menyampaikan pemberitaan harus ada konfirmasi dari pihak terkait. Sehingga, tidak membuat masyarakat panik.
"Saya berharap media tidak membuat masyarakat khawatir dalam menyampaikan pemberitaan. Jadi media harus mendapat data yang benar. Kalau belum tentu benar, jangan mudah diberitakan, karena ini bisa mengganggu situasi. Terutama soal ekonomi," terangnya.
Gubernur pun berharap media massa menyampaikan pemberitaan yang membuat masyarakat merasa tenang. Meski demikian, gubernur tetap meminta masyarakat waspada dan menjaga kesehatan agar terhindar dari virus corona.
Terlebih, menurut dia, virus coronan biasanya hidup di bawah suhu 30 derajat celcius. Sedangkan, Indonesia rata-rata suhunya 30 derajat celcius ke atas.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana mengatakan sejak awal kemunculan virus corona, dia sudah melakukan beberapa langkah.
"Salah satunya adalah mengantisipasi di pintu Provinsi Lampung. Seperti bandara dan pelabuhan kita siapkan alat untuk mendeteksi," jelasnya.
Selain itu, dia mengatakan telah menurunkan tim untuk memantau 1.531 masyarakat Lampung yang tersebar di 15 kabupaten/kota. "Tapi alhamdulillah sampai sekarang tidak ada tanda-tanda dari gejala virus corona terhadap warga yang kita pantau," ujarnya.
Walau begitu, dia menjelaskan tiga rumah sakit di Lampung mampu menangani virus corona: Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM), RSU Ahmad Yani Metro dan RSU Bob Bazar Lampung Selatan.
"Tapi yang paling siap adalah RSUAM. Karena ada ruang isolasi hampa udara. Tetapi, kami minta semua rumah sakit harus siap menangani virus corona," tuturnya. (**)
Laporan/Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum