MOMENTUM, Bandarlampung--Di mata Bakal pasangan calon (Bapaslon) Walikota-Wakil Walikota Bandarlampung Firmansyah Alfian dan Bustomi Rosadi, perempuan tidak hanya sebagai madrasah (pendidik) bagi keluarga.
Lebih dari itu, menurut mereka, perempuan merupakan bagian dalam penggerak ekonomi negara, bahkan daerah dan keluarga.
Karenanya, jika kelak mendapat amanah untuk memimpin kota setempat Firmansyah-Bustomi berkomitmen untuk melibatkan perempuan dalam pembangunan kota setempat.
"Dalam peningkatan perekonomian daerah banyak perempuan berhasil di negeri ini. Seperti Menteri Keuangan kita Sri Mulyani yang juga kelahiran Tanjungkarang, Bandarlampung,” kata Firmansyah kepada harianmomentum.com melalui pesan whatsapp, Minggu (8-3-2020).
Selain itu, sambung dia, untuk membangun Bandarlampung dia pun akan lebih memprioritaskan kaum perempuan dalam memotori UMKM.
"UMKM kita fokuskan untuk perempuan dalam membangun Bandarlampung secara berjamaah," jelasnya.
Bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, Minggu (8-3), Firmansyah juga mengatakan bahwa setiap laki-laki harus dapat memberikan penghargaan yang baik kepada seorang perempuan.
Apalagi, kata Firmansyah, Rasulullah Muhammad SAW telah menegaskan bahwa sosok yang paling harus dimuliakan dalam hidup dan kehidupan adalah seorang ibu, yang tidak lain adalah perempuan.
“Ketika rasul ditanyakan oleh sahabat, siapakah yang paling harus dihormati. Beliau menyebut ibumu, ibumu, ibumu. Baru ayahmu,” ucapnya.
Maka jelas, sambung Rektor IIB Darmajaya itu, bahwa dibalik kesuksesan pria terdapat seorang wanita dibelakangnya. “Baik itu sang istri, maupun ibundanya," ujarnya.
Firman juga mengucapkan selamat Hari Perempuan Internasional untuk seluruh perempuan-perempuan hebat. “Kita jadikan Hari Perempuan Internasional sebagai tonggak bahwa perempuan seluruh dunia yang harus dihormati,” serunya.
Bustomi Rosadi menambahkan, peran perempuan saat ini dalam menjaga kesehatan keluarga juga sangat penting.
"Seorang perempuan khususnya ibu punya tanggung jawab menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan mengajarkan anak cuci tangan sebelum makan, menyikat gigi hingga mendidik anak," ungkapnya.
Bustomi yang bergelar guru besar (Profesor) itu juga mengatakan, dalam pencegahan banjir sejak dini, seorang ibu kerap kali mencontohkan dan mendidik anak untuk membuang sampah pada tempatnya.
"Contoh kecil tersebut yang membuat keberhasilan pembangunan suatu daerah. Jadi harus diingat, ini tak terlepas dari peran perempuan. Tentunya juga tidak sendiri dilakukan, melainkan secara berjamaah atau bersama-sama," jelasnya.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum