Jadi Lumbung Ternak, Gubernur Dukung Pengembangan Kambing Saburai

img
Gubernur Arinal Djunaidi saat meninjau UPTD Pembibitan Ternak Kambing Saburai di Pesawaran.

MOMENTUM, Pesawaran--Gubernur Arinal Djunaidi mendukung pengembangan Kambing Saburai yang merupakan hasil persilangan antara jenis PE (peranakan etawa) betina dan Boer jantan.

Arinal mengatakan kambing saburai merupakan hewan ternak dari Provinsi Lampung. Sehingga, harus didukung pengembangan rumpunnya.

"Untuk ternak kambing kita sudah punya keberhasilan. Persilangan kambing PE betina dan Boer jantan, anaknya berjenis Saburai," kata gubernur saat meninjau UPTD Pengembangan Bibit Kambing Saburai Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung di Negerisakti Gedongtataan Pesawaran, Selasa (10-3-2020).

Gubernur menjelaskan kambing saburai itu nantinya akan disuplai ke tingkat nasional. Terlebih dalam mendukung Lampung sebagai lumbung ternak nasional.

Karena itu, upaya pengembangan kambing saburai perlu dilakukan. Salah satunya dengan melakukan penataan lokasi pembibitan dan peternakan kambing saburai.

"Saya akan tata, supaya teman-teman UPTD tidak melakukannya sendiri. Nanti saya minta orang yang mengerti tata ruang," jelasnya.

Gubernur menjelaskan untuk lokasi ini sudah memenuhi persyaratan. "Ini ada tujuh hektare. Kita akan siapkan lima hektare untuk pakan dan dua hektare untuk ternaknya," ujarnya.

Walau begitu, gubernur meminta petugas di UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) harus diperhatikan juga indukan. "Jadi tidak hanya bibitnya yang diperhatikan. Tetapi harus memerhatikan kondisi induk. Mungkin tahun ini akan kita lakukan pergantian induk," sebutnya.

Bahkan, gubernur juga meminta Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari UPTD tersebut untuk digunakan dalam pengembangan Kambing Saburai.

"Ini kan untuk meningkatkan PAD. Tidak apa-apa saya tunda PAD-nya, dijadikan untuk pergantian induk. Supaya hasilnya bisa lebih banyak dan semakin baik," harapnya.

Sehingga, gubernur berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan Lampung sebagai lumbung ternak nasional dapat terwujud.

Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan) Lampung Lili Mawarti mengatakan untuk jumlah kambing di UPTD tersebut totalnya mencapai 138 ekor: 73 ekor indukan dan sisanya bibit.

Lili menyebutkan gubernur telah memberi perintah untuk mengembangkan pembibitan Kambing Saburai dengan menggunakan PAD dari UPTD.

"Tadi pak gubernur sudah bilang bahwa PAD-nya digunakan untuk mengganti indukan kambing saburai. Jadi bisa dibelikan indukan lagi dan menambah populasinya," terang Lili.

Dia menjelaskan pada tahun 2019, jumlah PAD dari UPTD tersebut yang disetorkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung Rp38 juta. 

Dia menerangkan untuk lokasi pembelian indukan Kambing Saburai, berada di Kabupaten Tanggamus. "Kita mengambil indukannya nanti dari Tanggamus. Lampung itu pusatnya ada di Tanggamus. Tahun ini pengadaannya hanya 35 ekor," sebutnya.

Dia berharap Kambing Saburai dapat menjadi ikon dan ciri khas ternak Lampung. "Mudah-mudahan kedatangan Pak Gubernur bisa menambah semangat teman-teman dalam mengembangkan Kambing Saburai," harapnya. (**)

Laporan/Editor: Agung DW






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos