MOMENTUM, Bandarlampung--Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lampung Reihana mengajak masyarakat untuk menerapkan 3M-plus (menutup dan mengurus penampungan air, mengubur sampah plus tidak ada gantungan).
Reihana mengatakan 3M-plus dilakukan untuk mencegah atau meminimalir masyarakat terkena penyakit DBD (demam berdarah dengue).
"Caranya dengan menerapkan 3M-plus: mengubur, menguras, menutup, plus jangan ada gantungan di belakang pintu. Air-air di vas bunga juga harus diganti lima hari sekali," ajak Reihana, Selasa (10-3).
Menurut dia, saat ini tidak hanya membasmi nyamuk saja, tetapi harus membunuh jentik-jentiknya. "Kalau nyamuk bisa dengan fogging. Tapi sekarang bagaimana kita membunuh jentik? Ya itu tadi, masyarakat harus termotivasi untuk 3M-plus," terangnya.
Baca juga: Lampung Masuk Zona Merah
Bahkan, juga mengingatkan pengembang perumahan untuk tidak meninggalkan botol-botol berisi air di rumah kosong. "Kita juga sudah bilang ke pengembang, jangan sampai ada botol-botol di rumah kosong," ujarnya.
Selain itu, Dinkes juga sudah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah terkait penerapan 3M+. Sehingga, diharapkan dengan menerapkan pola tersebut, maka masyarakat akan terhindar dari penyakit DBD.
"Insya Allah usaha kita sudah maksimal. Kita tetap sosialisasi 3M-plus kepada masyarakat dan sekolah-sekolah juga sudah," sebutnya.
Terkait kasus kematian akibat DBD, dia meyakini angkanya masih di bawah 1 persen dari jumlah penderita di Lampung. "Makanya tetap kita jaga, agar angka kematiannya tidak sampai satu persen. Alhamdulillah, Lampung belum sampai satu persen angka kematiannya," tuturnya. (**)
Laporan/Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum