MOMENTUM, Bandarlampung--Provinsi Lampung menerima 2.000 Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementrian Pertahan RI.

Penerimaan bantuan tersebut berlangsung di Markas Komando Resor Militer (Korem) 043 Garuda Hitam (Gatam) Lampung, Kamis (26-3-2020).

Gubernur Arinal Djunaidi menyampaikan dua ribu APD itu akan segera diserahkan kepada pemerintah kabupaten/kota.

Sehingga dapat didistribusikan kepada rumah sakit dan tenaga medis guna meminimalisir penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

"Besok (Jumat) akan kita serahkan 2.000 APD ke masing-masing dinas kesehatan dan direktur rumah sakit untuk dibagikan kepada tenaga medis. Karena mereka butuh perlindungan dari corona," jelasnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana menjelaskan APD itu akan diserahkan kepada 30 rumah sakit yang dikoordinasikan pemerintah kabupaten/kota.

"Untuk kelengkapan APD ini belum kita cek kondisinya. Tetapi totalnya ada 20 box masing masing berisi 50 buah terdiri dari masker, kacamata maupun wearpack," kata Reihana.

Dia menjelaskan APD tersebut sangat membantu tenaga medis dalam menangani pasien yang terinfeksi virus corona.

Dia juga berpesan agar masyarakat selalu menjaga pola hidup sehat, menerapkan phisical distancing (jarak fisik) serta menangkal berita bohong dengan mengakses informasi melalui saluran resmi Dinas kesehatan di www.dinkeslampungprov.go.id. Masyarakat juga bisa menghubungi Hotline service whatsapp di nomor 0812 7415 6087.

"Jangan sampai imunitas tubuh menurun karena kita cemas berlebihan disebabkan berita bohong, untuk itu informasi detail tentang penanganan Corona kita rilis melalui website dan bisa ditanyakan di Hotline Service WA,"  Reihana.

Kepala Penerangan (Kapen) Korem 043/Gatam Kapten Infantri Solikhul Maruf menjelaskan, TNI menjadi bagian gugus tugas pencegahan Covid-19 Lampung dan membantu proses distribusi APD.

"Kami bagian dari gugus tugas pencegahan Covid-19 dalam hal ini membantu pendistribusian APD yang berasal dari BNPD dan Kementrian Pertahanan RI kepada tenaga medis di Lampung," jelasnya.

Laporan: Rifat Arif

Editor: Agung DW