MOMENTUM, Metro--Warga yang tinggal di sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Metro Utara, menutup akses jalan ke TPAS tersebut, Selasa (31-3-2020).
Penutupan akses jalan tersebut sebagai bentuk protes terhadap penataan sampah yang dinilai amburadul.
Menanggapi aksi tersebut, anggota Komisi III DPRD Kota Metro Didik Isnanto langsung tutun ke lokasi.
"Lokasi TPAS kan memang di sekitaran pemukiman warga, jadi bau tak sedap dan lalatnya masuk ke lingkungan warga. Makanya warga protes dan sempat menutup akses ke TPA. Setelah saya lihat ternyata benar. Lalu saya telepon pak camat dan Kapolsek," kata Didik pada Harianmomentum.com.
Karena itu, dia memaklumi protes warga menutup akses jalan ke TPAS tersebut.
"Warga tidak salah karena sampah sudah menutup sampai pintu masuk TPAS dan alatnya juga baru bisa dioperasikan. Alasan UPT, alat rusak sudah delapan hari dan baru selesai tadi pagi," terangnya.
Menurut dia, lambatnya proses perbaikan alat penata sampah di TPAS tersebut karena pihak UPT belum memiliki anggaran untuk perbaikan.
"Tadi sudah kita akomodir. Insyaallah dalam tiga sampai empoat hari lagi semua sudah kembali normal," jelasanya.
Dia menambahkan, masalah anggaran tersebut akan menjadi bahan pembahasan DPRD, agar kelak pengelolaan sampah di TPAS tersebut semakin baik.
"Mereka (dinas lingkungan hidup) sudah mengusulkan anggaran penyewaan alat berat. Kalau normalnya tiga, tapi karena ini urgensi Insyaallah satu cukup. Tadi juga pihak UPT TPAS Karangrejo sudah menyanggupi, besok sudah ada tambahan alat beratnya," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro Eka Irianta mengatakan, penumpukan sampah disebabkan alat berat yang tidak dapat beroperasi lantaran hilangnya salah satu sparepart mesin.
"Ini berawal dari hilangnya alat kontrol sama monitor di exavator. Nah ini asal muasalnya. Makanya jadi berlarut-larut begini. Kalau antisipasi, sebelumnya ya kita sesuaikan kondisi saja. Alat kan sudah bisa jalan. Ini akan kita lembur sehingga sampah bisa didorong ke satu tempat," terangnya.
Untuk mengantisipasi tumpukan sampah agar tidak memadati jalan TPAS, pihaknya telah mengupayakan sewa alat dan mengusulkan penambahan alat berat baru.
"Untuk mengantisipasi sampah menumpuk lagi, kita akan upayakan untuk sewa alat dulu untuk membeckup sementara. Kita juga mengusulkan kepada DPRD untuk membeli alat baru," jelasnya. (**)
Laporan: Adipati Opie
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum