MOMENTUM, Bandarlampung--Bencana banjir yang menimpa warga Kecamatan Telukbetung Timur (TbT) Kota Bandarlampung mengundang simpati banyak pihak.
Termasuk juga para kader Perempuan Amanat Nasional (PUAN) Lampung dan jajarannya. Para wanita yang mayoritas emak-emak itu turun langsung ke lokasi yang terserang banjir pada pekan lalu itu.
Tujuannya, untuk memberikan semangat sekaligus menyerahkan bantuan kepada para korban benjir yang bermukim tidak jauh dari kawasan perairan (laut) kecamatan setempat.
“Hari ini, kami para kader perempuan yang bernaung dibawah bendera PAN melaksanakan Baksos (bakti sosial) untuk korban banjir di Umbul Asem dan Umbul Kunci, Telukbetung Timur,” kata Sekretaris PUAN DPD PAN Bandarlampung Tri Hartini kepada harianmomentum.com, Selasa (7-4-2020).
Dalam Baksos tersebut, paket sembako berisi beras, mi instan, gula dan minyak didistribusikan kepada ratusan kepala keluarga korban banjir.
Bantuan tersebut terkumpul dari hasil donasi Ketua PUAN Lampung Roslina dan Ketua PUAN Bandarlampung Sri Hayati serta seluruh jajarannya.
“Walaupun donasi ini jumlahnya tidak banyak, tapi kami berharap donasi ini dapat sedikit meringankan beban warga yang tertimba musibah banjir,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, banyak warga yang curhat kepada Kader PUAN. Mereka menceritakan ketakutannya, kalau-kalau ada banjir susulan.
“Kemarin kan sempat naik lagi airnya di hari Senin. Mereka was-was. Bahkan ada ibu hamil yang kami kunjungi, kondisinya miris. Bahkan juga ada yang sampai menangis saat menerima sumbangan ini,” ungkapnya.
Selain sembako, PUAN pun menyerahkan bantuan berupa masker. “Telah kami bagikan masker kepada 200 warga yang tertimpa musibah,” ujarnya.
Menurut Tri, masker tersebut sangat dibutuhkan oleh warga setempat. Mengingat saat ini sedang adanya wabah corona atau covid-19.
“Saat kami datang ke lokasi terdampak banjir, para warga tidak mengenakan masker. Padahal saat ini situasi dan kondisinya sedang gawat darurat,” tuturnya.
Dalam Baksos itu, PUAN turut mengingatkan warga setempat untuk senantiasa menjaga diri dan keluarganya. Dengan cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan sehingga tidak tertular covid-19.
“Kami sampaikan kepada warga agar dapat menerima keadaan ini dengan sabar. Sebab ini ujian dari Allah SWT, jadi kita harus tetap semangat menjalani hidup. Termasuk juga menghadapi wabah corona,” tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, PUAN berharap pemerintah daerah setempat memberikan perhatian khusus kepada warga yang tertimba banjir ditengah-tengah merebaknya virus corona.
Khususnya memeperbaiki infrastruktur di kawasan setempat yang ambruk lantaran bajir. “Walau pun virus corona merebak, harusnya fasilitas pembangunan jembatan yang hancur segera diperbaiki,” jelasnya.
Terlebih, sambung dia, jembatan tersebut menjadi akses utama, hilir mudik warga setempat. “Karena ambruknya jembatan ini menyebabkan masyarakat sulit menyebrang. Maka pemerintah harus ambil tindakan segera agar masyarakat tenang,” imbaunya.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum