MOMENTUM, Pringsewu--Pemerintah Kabupaten Pringsewu akan membantu memasarkan produk pengusaha kecil atau usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), pertanian dan peternakan agar dapat bertahan ditengah pandemi Covid-19.
Salah satu solusi yang akan dilakukan adalah memasarkan produk tersebut melalui media sosial (medsos) dari berbagai jenis aplikasi, seperti grup Whats App, Facebook, Instagram dan aplikasi lain yang berhubungan dengan jasa perdagangan.
Persoalan tersebut dibahas dalam rapat terbatas yang dipimpin Wakil Bupati Pringsewu Fauzi di rumah dinas wabup di Pringsewu Barat, Senin (4-5-2020).
Wabup mengungkapkan di Pringsewu ada produk rumahan bernama Rafin's Snack Pringsewu yang saat ini kesulitan menjual produknya. Khususnya lima ribu dus berbagai jenis olahan makanan/jajanan ringan.
Produk Rafin's itu semula akan dijual pada momen MTQ Tingkat Provinsi Lampung yang semula akan digelar di Pringsewu pada 10-17 April 2020. Namun karena ada wabah Covid-19, agenda itu ditunda hingga tahun 2021.
"Lima ribu dus Rafin's Snack yang terlanjur untuk stok sebagai oleh-oleh kafilah itu terbengkalai. Jika barang itu tidak cepat terjual akan merugikan Rafin's Snack," ujar Fauzi.
Selain itu, Wabup Pringsewu juga mendapat keluhan dari para petani jagung di wilayah Kecamatan Adiluwih. Juga petani semangka, para peternak ikan. Stok mereka melimpah tapi harganya murah karena penjualannya menurun.
Karena itu, Fauzi mengharapkan jajarannya dapat membantu mengatasi dan meringankan beban para produsen dan petani. Hal ini sekaligus akan membantu mengatasi perekonomian Pringsewu.
Sementara Kepala Ekobang Setda Pringsewu Ediyanto mengharapkan dinas terkait untuk dapat saling menginformasikan terkait akses data tentang pelaku ekonomi, seperti yang dialami Rafin's Snack, petani dan peternak. "Jika ada data bisa di share dulu ke Ekobang. Nanti akan kita kembangkan lagi," jelas Ediyanto.
Sekdis Disporpar Suchairi Sibarani yang juga admin Medsos Pringsewu Communiti (PC) menyebut anggotanya sekitar 300 ribu orang dengan empat admin. Ada beberapa dinas yang sudah memanfaatkan medsos grup PC.
"Untuk pemasaran bisa melalui grup Pringsewu Community. Tapi jangan hanya selesai pada tugasnya saja, melainkan turut mendukung dan memfasilitasinya terkait potensi yang ada pada dinas masing-masing," harapnya.
Sedang Rini dari komunitas WKP meminta dalam pemasaran kuliner jangan hanya barang matang tetapi bisa juga kebutuhan pokok lain. "Jika ada info kuliner di Pringsewu WKP turut peduli untuk meng-Up di masa pandemi Covid-19," ungkap Rini.
Terpisah, Kadis Koperindag UMKM Pringsewu Masykur Hasan menyatakan siap membantu kebijakan dari pemerintah daerah terkait kebijakan pemasaran melalui medsos.
Dalam waktu dekat dia akan memantau kondisi harga kebutuhan pokok. "Kebutuhan pokok sembako selama puasa dan jelang lebaran ini, harus dipantau. Biar harganya tetap stabil," tegas Masykur. (*).
Laporan: Sulistyo.
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum