MOMENTUM, Bandarlampung--Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana menyebut ada penambahan delapan pasien yang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Rabu (6-5-2020).
Reihana menyebut dari delapan pasien tersebut, tujuh termasuk orang tanpa gejala (OTG). Sedangkan, satu orang merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) yang terkonfirmasi positif.
"Ada delapan pasien tambahan yang terkonfirmasi positif. Satu memang sebagai PDP. Sedangkan, tujuh lainnya adalah pasien positif tapi tanpa gejala dan menjalani isolasi mandiri," kata Reihana.
Dia menuturkan pasien nomor 56 merupakan warga Lampung Tengah. Laki-laki 42 tahun itu memiliki riwayat perjalan dari Gowa Sulawesi Selatan.
Pada 28 April, pasien dilakukan rapid test. Hasilnya reaktif dan dilanjutkan dengan pengambilan swab. "Tanggal 5 Mei, hasilnya ke luar dan dinyatakan positif. Pasien dalam keadaan tidak bergejala dan menjalani isolasi mandiri," sebutnya.
Kemudian pasien nomor 57, seorang laki-laki 23 tahun yang memiliki riwayat perjalanan dari Pondok Pesantren (Ponpes) di Temboro, Jawa Timur.
Warga Lampung Tengah itu dilakukan rapid test pada 28 April, hasilnya reaktif. Lalu dilanjutkan dengan pengambilan swab. "Tanggal 5 Mei, hasilnya ke luar dan dinyatakan positif. Pasien ini juga termasuk OTG dan isolasi mandiri," jelasnya.
Untuk pasien nomor 58 merupakan warga Waykanan. Laki-laki tersebut pada 21 April tiba di Waykanan setelah mengikuti tabligh akbar di Gowa.
Tanggal 14 April dilakukan rapid test pertama, hasilnya non reaktif. Lalu tanggal 27 April, dilakukan rapid test kedua hasilnya reaktif.
"Pada 28 April, dilakukan pengambilan swab di RSUD Waykanan. Tanggal 5 Mei, hasilnya ke luar dan dinyatakan positif. Kondisi pasien tanpa gejala dan melakukan isolasi mandiri," terangnya.
Selanjutnya, pasien nomor 59 berjenis kelamin laki-laki dengan usia 25 tahun. Warga Lampung Selatan itu memiliki riwayat perjalanan pulang dari Ponpes di Temboro tanggal 18 April. Pada 28 April dilakukan rapid test dan hasilnya positif yang dilanjutkan dengan pengambilan swab.
"Tanggal 1 Mei dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Hasilnya pasien ini merupakan OTG dan disarankan untuk isolasi mandiri. Tanggal 6 Mei, hasil swabnya ke luar dan dinyatakan positif," jelasnya.
Dia menerangkan pasien nomor 60 berjenis kelamin laki-laki, 21 tahun. Warga Lampung Selatan itu juga memiliki riwayat perjalanan dari Ponpes di Temboro.
Sehingga langsung dilakukan rapid test dan hasilnya positif. Lalu, dilanjutkan dengan pengambilan swab. "Tanggal 1 Mei dilakukan pemeirksaan oleh dokter, ternyata memang termasuk OTG juga. Tanggal 6 mei hasilnya ke luar dan dinyatakan positif covid-19," sebut Reihana.
Sementara pasien nomor 61, merupakan warga Kecamatan Metro Timur Kota Metro. Wanita 51 tahun itu sebelumnya merupakan PDP dengan diagnosa pneumonia (penyakit paru).
Menurut dia, pasien tersebut memiliki perjalanan dari zona merah. Pasien dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif. Selain itu, suami pasien juga baru pulang dari Tambak Udang di Bratasena.
"Suami dan anak-anaknya dilakukan rapid test, hasil non reaktif. Berarti dari delapan pasien ada satu pdp yang dinyatakan positif covid-19," tuturnya.
Untuk pasien 62 seorang laki-laki 25 tahun. Sedangkan pasien nomor 63 juga berjenis kelamin laki-laki berusia 17 tahun. Kedua pasien tersebut merupakan warga Lampung Barat.
Dua pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Ponpes Temboro bersama 53 orang lainnya. Tanggal 21 April dilakukan rapid test pertama, hasilnya non reaktif.
Kemudian tanggal 30 April dilakukan rapid test kedua, hasilnya reaktif. Sehingga dilanjutkan dengan pengambilan swab. Hasil pemeriksaan swab, kedua pasien tersebut dinyatakan positif covid-19 dan termasuk OTG. (**)
Laporan/Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum