MOMENTUM, Bandarlampung--Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana menjelaskan riwayat perjalanan 16 pasien yang terkonfirmasi positif corona virus disease 2019 (Covid-19).
Reihana menjelaskan pasien nomor 68 merupakan seorang laki-laki 14 tahun berinisial S. Warga Bandarlampung itu merupakan seorang siswa dari salah satu sekolah di Serang, Banten yang mengalami sakit selama tiga hari dengan keluhan demam, nyeri ulu hati, sakit pingging.
"Oleh keluarga dibawa ke Bandarlampung. Dokter praktik melakukan laboratorium dengan hasil diagnosis thypoid atau tifus. Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Bumi Waras," kata Reihana, Senin (18-5-2020).
Dia menjelaskan pasien tersebut dilakukan rapid test dengan hasil non reaktif. Pasien tersebut dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19 dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM).
Untuk pasien nomor 69 berinisal T. Wanita 40 tahun itu merupakan warga Bandarlampung yang memiliki riwayat kontnak dengan keluarga dari Jakarta. "Pulang dengan keluhan demam, muntah-muntah, sesak dan dilakukan rapid test. Hasilnya reaktif, saat ini dirawat di RSUAM," jelasnya.
Dia menerangkan untuk pasien nomor 70 berjenis kelami perempuan 40 tahun, dengan inisial E. Pasien tersebut termasuk orang tanpa gejala (OTG), yang merupakan hasil tracing dari pasien 30. Kondisi Pasien saat ini dalam keadaan sehat dan menjalani isolasi mandiri di rumah.
Kemudian, pasien nomor 71 yang berinisial N juga merupakan OTG. Wanita 18 tahun itu memiliki riwayat perjalanan dari Pondok Pesantren Temboro Magetan, Jawa Timur.
"Sebelumnya sudah dilakukan rapid dengan hasil reaktif. Kondisinya sehat, saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah," tuturnya.
Dia menuturkan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 nomot 71 berinisial N. Perempuan 40 tahun itu beralamat di Bandarlampung. "Pasien tidak ada riwayat perjalanan dan kontak dengan orang konfirmasi positif covid-19. Keluhannya sesak, kebocoran lambung, hipertensi dan diabetesmiletus. Saat ini pasien dirawat di RSUAM," jelasnya.
Selanjutnya, pasien nomor 73 merupakan seorang pasien dalam pengawasan (PDP) dari Bandarlampung yang meninggal dunia pada 11 Mei 2020.
Wanita 54 tahun itu berinisial S. Pasien tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit. Tetapi, sebulan terakhir pasien menderita penyakit paru-paru dan sering dirawat di rumah sakit.
"Pasien terkonfirmasi positif covid-19 berdasarkan hasil dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang, Sumatera Selatan," terangnya.
Dia menerangkan untuk pasien nomor 74 merupakan warga Lampung Tengah. Laki-laki 31 tahun itu N, yang merupakan PDP.
Dia menyebut N memiliki riwayat perjalanan dari Palembang tanggal 16 April. Pasien tidak memiliki keluhan dan hasil rapid test non reaktif.
"Tanggal 4 Mei, dilakukan pemeriksaan swab. (Setelah ke luar), hasilnya positif covid-19. Saat ini pasiewn dalam kondisi sehat dan dirawat di RSUD Demang Sepulau Raya," terangnya.
Untuk pasien nomor 75 berjenis kelamin laki-laki 21 tahun beralamat di Lampung Tengah. Pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan dengan kasus konfirmasi positif dari Ponpes Temboro.
AG merupakan OTG. Tanggal 6 Mei dilakukan rapid test dengan hasil reaktif dan dilakukan pengambil swab. Hasilnya AG terkonfirmasi positif covid-19. "Saat ini pasien dalam kondisi baik dan melakukan isolasi mandiri," ujarnya.
Selanjutnya, pasien nomor 76 juga termasuk OTG. Laki-laki 16 tahun yang berinisial I itu memiliki riwayat satu mobil dengan kasus positif dari Ponpes Temboro.
"Tanggal 6 Mei dilakukan rapid test dengan hasil reaktif dan dilakukan pengambil swab. Hasilnya AG terkonfirmasi positif covid-19. Saat ini pasien dalam kondisi baik dan melakukan isolasi mandiri," sebutnya.
Untuk pasien nomor 77 berjenis kelamin laki-laki dengan usia 22 tahun. Warga Lampung Tengah berinisial RH itu juga memiliki riwayat yang sama dengan pasien nomor 75 dan 76.
Lalu, pasien nomor 78 juga merupakan warga Lampung Tengah. Laki-laki 44 tahun yang berinisial Z itu tidak memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit.
Dia menjelaskan kegiatan sehari-hari pasien hanya mengajar di Masjid Ajma'in dan terkonfirmasi memiliki kontak dengan pasien positif berinisal MH.
"Tanggal 7 Mei dilakukan rapid test hasilnya reaktif. Dilanjutkan dengan pemeriksaan swab, hasilnya positif covid-19. Saat ini pasien dalam keadaan sehat dan diisolasi mandiri," terangnya.
Reihana menerangkan untuk pasien nomor 79 yang berjenis kelamin laki-laki dengan usia 45 tahun merupakan orang tua dari salah satu santri Ponpes Temboro.
Wagra Lampung Tengah yang berinisal NS itu dilakukan rapid test pada 6 Mei dengan hasil reaktif. Lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan swab, hasilnya positif Covid-19. "Saat ini pasien dalam keadaan baik dan melakukan isolasi mandiri," ucapnya.
Untuk pasien nomor 80 berinisial M. Wanita 37 tahun itu memiliki riwayat perjalanan bekerja di Metro sebagai asisten rumah tangga.
Pada 28 April, pasien pulang ke Lampung Tengah. Lalu, tanggal 29 April pasien mengeluhkan badan panas, pusing, mual, muntah dan batuk berdahak.
"Keesokan harinya timbul bintik merah di kulit. Tanggal 4 Mei berobat ke RSUD setempat. Oleh dokter penanggungjawab pasien diminta dirawat di ruang isolasi," tuturnya.
Dia melanjutkan, pasien lalu dilakukan pemeriksaan swab dengan hasil terkonfirmasi positif covid-19. Pasien tersebut merupakan OTG.
Kemudian pasien nomor 81 juga termasuk OTG yang berjenis kelamin laki-laki 24 tahun. Pasien berinisial R itu mtidak memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit.
Meski demikian, R merupakan suami dari pasien yang terkonfirmasi positif berinisial S. Pasien tersebut dilakukan pemeriskaan swab hasilnya positrif covid-19. Saat ini pasien dalam keadaan sehat.
Pasien yang terkonfirmasi positif nomor 82 merupakan bayi laki-laki berumur dua tahun beralamat di Metro. Pasien itu sudah dirawat di rumah sakit sejak 3 Mei 2020, dengan keluhan demam, batuk, sesak nafas dan hasil rontgen pneumonia (penyakit paru).
"Dilakukan rapid test dengan hasil non rekatif. Pasien tidak ada riwayat perjalan dari daerah terjangkit. Ibunya bekerja di bandarlampung, sedangkan ayahnya di Lampung Tiumur," sebutnya.
Terakhir, pasien nomor 83 yang berinisial ZA merupakan warga Lampung Utara dan termasuk OTG. Laki-laki 39 tahun itu dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif.
ZA merupakan salah satu rombongan dari kasus positif nomor 37. Mereka melakukan perjalanan bersama ke Bengkulu selama lima hari. (**)
Laporan/Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum