MOMENTUM, Gunungsugih--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Tengah mempersiapkan penanganan darurat pasca ambrolnya jembatan penghubung di Kampung Komringputih.
Jalan penghubung antara Kecamatan Gunungsugih dengan beberapa wilayah lainnya itu ambrol diterjang banjir beberapa waktu lalu.
Bupati Loekman Djoyosoemarto meninjau lokasi ambrolnya jembatan dan menyerahkan anggaran kedaruratan sebesar Rp411 juta kepada pemerintah kampung setempat.
Anggaran kedaruratan diterima langsung oleh Kepala Kampung Komringputih, Raden Jauhari yang disaksikan beberapa anggota DPRD, asisten, camat dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam arahannya, Bupati Loekman mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung atas persetujuannya dan memberikan izin untuk memperbaiki jembatan yang ambrol dan hampir putus ini.
Bupati Loekman menjelaskan kewenangan atas jembatan ini adalah provinsi, namun mengingat jalur lintas penghubung di beberapa kecamatan. "Ini jalur vital perekonomian masyarakat maka mengusulkan kepada provinsi agar memberi izin Pemkab Lamteng untuk memperbaikinya menggunakan anggaran tanggap kedaruratan dan alhamdullilah disetujui Gubernur Arinal Djunaidi," kata dia.
Dengan tegas, Loekman meminta kepada Pemerintah Kampung Komringputih untuk memperbaiki jembatan yang ambrol dengan penuh tanggung. "Segera perbaiki kerusakan jembatan tersebut agar arus transportasi dapat berjalan normal," ujarnya.
Sementara itu, Camat Gunungsugih Andi RPA mengucapkan terima kasih kepada Bupati Loekman Djoyosoemarto karena begitu perduli membantu perbaikan jembatan yang ambrol.
"Kami sangat berterima kasih pada Pak Bupati Loekman, meski jembatan ini dalam kewenangan provinsi," ujarnya.
Kepala Kampung Komringputih Raden Jauhari menerangkan warga berharap ambrolnya jembatan yang menghubungkan di beberapa kecamatan dapat segera diperbaiki.
Untuk itu, kata dia, pihaknya mengajukan langsung kepada Bupati Lamteng. "Alhamdulilah, Pak Bupati Loekman menindaklanjuti dengan persetujuan dan langsung koordinasi dengan pihak Pak Gubernur Arinal," kata dia.(**)
Laporan: Asdijal
Editor: Agus Setyawan
Editor: Harian Momentum