Triwulan Pertama, Nilai PMA di Bandarlampung Capai Rp9 Triliun

img
Kepala Bidang Penanaman Modal pada DPMPTSP Bandarlampung Alinda Wati

MOMENTUM, Bandarlampung--Nilai investasi atau penanaman modal asing (PMA) pada triwulan pertama tahun 2020 di Kota Bandarlampung mencapai Rp9 triliun.

Kepala Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bandarlampung Alinda Wati mengatakan, angka tersebut meneningkat 1,06 persen dibandingkan triwulan pertama tahun 2019.

"Pada triwulan pertama 2019, nilai PMA di Bandarlampung hanya Rp8,9 triliun," kata Alinda pada Harianmomentum.com, Jumat (26-6-2020).

Menurut dia, peningkatan itu didukung dari dua sekto:  bidang sekunder yang mengalami kenaikan mencapai 1,45 persen dan tersier 0,63 persen.

"Untuk sektor sekunder, kenaikan didominasi oleh industri makanan dengan nilai investasi Rp72 miliar dari 12 proyek investasi," terangnya. Sedangkan, bidang tersier dengan nilai investasi Rp22,9 miliar terdiri dari 24 proyek, seperti: perdagangan, reparasi, hotel, perumahan dan sebagainya.

Selain itu, untuk jumlah Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada triwulan pertama tahun 2020 juga mencapai Rp2,03 triliun atau naik 5,99 persen dibanding triwulan pertama  tahun 2019.

"Untuk peningkatan PMDN. Faktor sekunder nilai investasi Rp43,34 miliar terdiri dari industri makanan Rp16 juta dan serta industri kimia dan farmasi dengan nilai investasi Rp43,32 miliar," ungkapnya.

Kemudian untuk PMDN sektor tersier  nilainya mencapai Rp71,8 miliar, terdiri dari dua proyek konstruksi dengan nilai investasi Rp115 juta dan perdagangan dan reparasi nilai investasi Rp36 miliar.

"Sedangkan untuk nilai investasi dari bidang transportasi, gudang dan komunikasi sekitar Rp600 juta yng terdiri dari empat proyek. Kemudian jasa dengan nilai investasi Rp596 juta dari 13 proyek," paparnya. 

Meski demikian, kata dia, pertumbuhan nilai investasi tahun ini sempat melambat karena pandemi covid-19.

"Dengan adanya kebijakan new normal, pertumbuhan investasi triwulan pertama menjadi sedikit membaik, mengalami peningkatan walau pun belum terlalu signifikan," terangnya.(**)

Laporan: Vino Anggi Wijaya

Editor: Munizar






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos