MOMENTUM, Bandarlampung--Bakal Calon Walikota, Rycko Menoza SZP menyapa masyarakat pada sejumlah kelurahan di Kota Bandarlampung.
Selain sosialisasi terkait program 'Bandar Lampung Baru', Rycko juga mengedukasi masyarakat terkait era new normal pada masa pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).
Rycko ingin mengetahui harapan masyarakat terhadap program pembangunan di Kota Bandarlampung serta menyalurkan bantuan sembako dan masker di Kelurahan Kuripan, Bakung dan Batuputu.
Salah satu warga Kelurahan Kuripan, Ros berharap jika diberikan amanah oleh masyarakat diharapkan dapat adil terhadap masyarakat dalam berbagai hal termasuk dalam pemerataan pembangunan.
Contohnya, kata dia, saat pandemi Covid-19 ini bantuan pemerintah tidak merata, hanya orang-orang yang ada di sekitar aparatur pemerintahan dan tim sukses aja yang mendapat bantuan.
Ros juga berharap program-program pro rakyat seperti pendidikan gratis, kesehatan gratis dan lainnya tetap dipertahankan untuk masyarakat.
Warga Batuputu, Susi mengharapkan adanya pemerataan pembangunan karena selama ini daerah pinggiran kota tidak tersentuh pembangunan. "Pembangunan hanya di pusat kota seperti pembangunan flyover dan underpass," ujarnya.
Salah satunya, diharapkan ada pembangunan talud di sekirta rumah-rumah penduduk setempat karena saat hujan air masuk meski daerah tinggi.
Selain itu, jaringan drainase di sekitar pemukiman warga setempat juga tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah.
Warga lainnya, Amirudin mengatakan program kesehatan gratis masih banyak yang belum sampai ke masyarakat karena warga masih dipungut biaya jika berobat.
Ia juga berharap adanya transparansi atau batasan sekolah-gratis karena masih saja ada pungutan-pungutan kepada orangtua murid.
Sementara itu, Rycko Menoza SZP menyampaikan salah satu prioritasnya jika diberikan amanah adalah pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Bandarlampung.
Selama ini, kata dia, warga di pinggiran kota kurang mendapatkan sentuhan pembangunan. "Semua terfokus pembangunan di pusat kota seperti flyover dan underpass," paparnya.
Terkait program-program pro rakyat lainnya akan tetap dipertahankan dan yang kurang baik akan dibenahi demi kemajuan Bandarlampung.
Kemudian, Program Keluarga Harapan (PKH) akan dievaluasi karena banyak warga mampu mendapatkan sementara yang kurang mampu sama sekali tidak merasakan manfaat bantuan dari pemerintah pusat itu.
"Semua program hanya untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan, bukan orang-orang tertentu saja," tegas Rycko.(**)
Editor: Agus Setyawan/rls
Editor: Harian Momentum