MOMENTUM, Pringsewu--Warga Pringsewu dihebohkan dengan penemuan mayat perempuan paruh baya tanpa indentitas tergeletak di ujung  Gang Masjid Taqwa Kelurahan Pringsewu Barat, Kecamatan Pringsewu.

Mayat ditemukan dalam posisi tegeletak terlentang di ujung gang, mengenakan baju daster warna biru motif bunga, berbadan gemuk. Tinggi badannya sekitar 140 cm dan usia sekitat 50 hingga 60 tahunm serta berambut hitam lebat sebahu.

Saat ditemukan pada Kamis (23-7-2020) pagi itu, terlihat dari mulut korban mengeluarkan air liur. Penemuan mayat tanpa indentitas itu, dilaporkan warga ke pamong dan ke Mapolsek Prinsewu Kota.

Mendengar laporan itu, sejumlah petugas Polsek Pringsewu Kota bersama Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Pringsewu ke lokasi kejadian guna melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolsek Pringsewu Kota Kompol Basuki Ismanto mewakili Kapolres Pringsewu Kota AKBP Hamid Andri Soemantri membenarkan adanya  penemuan mayat perempuan pada Kamis (23/7/20) pagi di Gang  belakang Masjid Taqwa Kelurahan  Pringsewu Barat.

Kapolsek menjelaskan, setelah di indentifikasi ternyata jasad korban bukan merupakan warga sekitar lokasi (Pringsewu). "Indentitas korban sampai saat belum diketahui karena ditubuh korban tidak ditemukan identitas diri. Diperkirakan berusia antara 55-60 tahun,"terangnya.

Basuki melanjutkan, pada saat mayat ditemukan, disekitar tubuh korban hanya terdapat dua buah bungkusan plastik besar yang berisi pakaian serta sebuah botol air mineral.

Pada kulit tubuh korban terlihat adanya bintik-bintik merah kehitaman. Sedang dari barang yang dibawa korban ditemukan beberapa macam obat-obatan dari warung  yang menurut keterangan petugas medis obat tersebut  kategori obat keras.

Namun pada pemeriksaan, petugas tidak menemukan adanya luka atau bekas kekerasan ditubuh korban."Setelah kami lakukan serangkaian proses olah TKP dan identifikasi, kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu untuk dilakukan proses Visum/Outopsi,"ungkapnya.

Kapolsek Pringsewu Kota menambahkan, untuk penyebab kematiannya belum bisa dipastikan dan masih terus melakukan proses penyelidikan. "Kami menghimbau bagi warga masyarakat yang tahu dengan identitas korban tersebut agar menyampaikan kepada kami, guna mempermudah proses penyelidikan,"imbuh Basuki. (*).

Laporan: Sulistyo.

Editor: M Furqon.