MOMENTUM, Bandarlampung--Hingga pukul 11.25 WIB, jumlah masyarakat yang mengikuti rapid test atau tes cepat massal untuk deteksi dini Covid-19 di Pasar Tamin, Bandarlampung, baru diikuti 75 orang.
Berdasarkan data yang dihimpun harianmomentum.com, Kamis (13-8-2020), 75 orang itu terdiri dari para pengunjung pasar tersebut. Sedangkan alat rapid test yang disediakan lebih dari 100 unit.
Rulya, pedagang di Pasar Tamin beralasan, enggan mengikuti rapid test disebabkan khawatir jika hasilnya reaktif.
"Jika hasilnya reaktif, saya takut diisolasi selama 14 hari. Sedangkan saya harus berdagang," kata Rulya yang sehari-hari berdagang kerupuk di Pasar Tamin.
Sementara Jumarni, pedagang lainnya, mengatakan enggan mengikuti rapid test karena tidak membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Saya tidak membawa KTP makanya tidak mengikuti rapid test," ujar Jumarni. (**)
Laporan: Vino Anggi Wijaya
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum
